Advertisement
MEJAHIJAU.NET, Indramayu - Dua begal motor pantura tewas dihakimi massa ketika beraksi merampok motor pasangan anak dan ayah di jalan utama pantura Blok Cilet, masuk wilayah Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Rabu 15 Februari 2017 dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Kedua begal tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dikeroyok massa sesaat setelah berhasil membegal motor Yamaha Vixion E 4080 BO milik korban, Arief Rahman, 23, karena keduanya berhasil dihentikan warga ketika akan kabur dan selanjutnya dihakimi massa.
Salah seorang begal tewas diketahui bernama RN, 20, warga Desa Srengseng, Blok Raksabumi RT.03 RW. 01 Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, sedangkan rekanya belum diketahui identitasnya.
Diperoleh keterangan, sekitar pukul 01.30 WIB Arief Rahman dan ayahnya, Yuni Hartanto, 49, melintas di jalan utama pantura di Desa Karanganyar, Kandanghaur, dari Jakarta ingin kembali ke Cirebon. Tiba-tiba saja Arief dipepet sebuah motor, dan disuruh berhenti.
Arief yang tidak mau berhenti, diketok helmnya dengan golok, sehingga Arief berhenti dan menyerahkan motornya. Sang ayah mencoba menolong anaknya, tetapi dia ditodong senjata api sehingga lari, sambil berteriak rampok, rampok.
Warga yang masih cukup banyak terjaga di sekitar TKP segera berdatangan, dan menghadang pelaku. Pelaku yang tidak menyangka akan disergap massa, kehilangan reaksinya sehingga dapat dihentikan ketika berusaha kabur.
Tak ayal lagi, kedua begal tersebut menjadi bulan-bulanan massa, dan keduanya meregang nyawa di tangan massa.
Kasubbag Humas Polres Indramayu AKP Heriyadi kepada wartawan mengatakan, mayat kedua begal tersebut saat ini berada di RS Bhayangkara, untuk dilakukan otopsi.
"Mayat kedua tersangka masih di rumahsakit Bhayangkara Indramayu. Belum ada pihak keluarganya yang mengambil," kata Heriyadi di Mapolres Indramayu, Kamis (16/2).
.me