Advertisement
 |
| Aksi 212 Bela Islam 2 Desembes 2016 (Foto: Republika). |
MEJAHIJAU.COM, Jakarta - Aksi Bela Islam 212 Jilid II diperkirakan akan diikuti ratusan ribu massa dari berbagai kota, di depan gedung DPR RI, Selasa 21 Februari 2017.
Aksi 212 Jilid II tetap mengusung isu yang sama, yaitu isu tentang Ahok.
Dikabarkan, Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) tidak akan terlibat dalam aksi tersebut.
"FPI dan GNPF tidak terlibat dan juga tidak ikut aksi. Habib Rizieq selaku dewan pembina dan Ustadz Bachtiar Nasir sebagai ketua, termasuk Munarman, juga tidak ikut turun," ujar Kuasa Hukum GNPF-MUI, Kapitra Ampera, di Jakarta Sabtu (19/2) malam.
Meski menyatakan aksi tersebut tidak bermuatan politik dan murni penyampaian aspirasi umat, namun isu yang diusung aksi adalah masih soal isu mengenai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kapitra mengatakan, aksi menuntut agar Ahok yang sudah berstatus terdakwa diberhentikan dari jabatanya sebagai Gubernur sesuai dengan Pasal 83 UU Pemda, dan mendesak aparat agar memenjarakan Ahok selaku penista agama.
Selain itu, aksi juga dimaksudkan sebagai bentuk protes umat atas tindakan pemerintah melakukan kriminalisasi atas diri Ulama, dengan ditetapkanya Habib Rizieq Shihab dan Munarman sebagai tersangka, dan juga diperiksanya Ustadz Bachtiar Nasir terkait dana sumbangan umat ke rekening Yayasan Keadilan Untuk Semua.
Aksi 212 Jilid II ini dikabarkan akan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al Khaththath.
Jika tuntutan tak diakomodir, massa siap menduduki Gedung Parlemen, dan akan melakukan aksi lempar 'jumroh' seperti dilaksanakan dalam indah haji, dengan melempari gedung DPR dengan batu kerikil.
.me