Advertisement
MEJAHIJAU.NET, Bekasi - Setelah Panghinggar Indra, 35, merekam aksi bunuh dirinya di rumahnya di Ciganjur, Jakarta Selatan, dan menyebarkan ke akun Facebooknya, aksi serupa terulang kembali, di Bekasi.
Kali ini aksi tersebut dilakukan seorang pemuda bernama Yohanes Praga, 24, di rumahnya di Kampung Pedurenan, Jatiasih, Jumat 7 April 2017.
Yohanes diyakini telah merekam aksi bunuh dirinya dan mengirimkanya kepada kekasihnya, karena sang ayah yang pertama kali menemukan Yohanes tewas tergantung menemukan telepon seluler anaknya itu baru saja mengirimkan rekaman aksi bunuh dirinya kepada sang pacar, melalui fasilitas WhatsApp.
“Hai halo seneng bisa kenal kamu. Mmm..mungkin ini yang terakhir. Ini ada tali,” begitu salah satu cuplikan rekaman yang ada di telepon seluler, dimana terlihat Yohanes yang berambut ikal, berkumis, mengenakan kaos warna merah bata, bicara kepada sang pacar sambil tersenyum dan menunjukan seutas tali dadung.
Video berdurasi 25 detik itu pun tak pelak segera beredar di grup-grup WhatsApp.
Ayah korban, Tyo, kepada petugas Polsek Jatiasih yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, pagi itu, sekitar pukul 07.00 WIB, dia mengetuk kamar anaknya hendak membangunkanya yang masih tidur.
Diketuk berapa kali, tidak ada respon dari dalam. Tyo kemudian mengintip ke dalam kamar, dan alangkah terkejutnya Tyo melihat anaknya dalam keadaan tergantung dengan seutas tali dadung.
Dia pun langsung memanggil anak-anaknya yang lain dan menurunkan Yohanes. Namun terlambat, Yohanes yang sehari-harinya berprofesi sebagai pengojek online itu telah meninggal dunia.
Kapolsek Jatiasih, Kompol Rajiman, mengatakan Yohanes diduga bunuh diri karena masalah asmara.
“Ia mengirim video sebelum kematiannya ke kekasihnya. Dari handphonenya, kita tahu itu (rekaman) dikirim pada Kamis, (6/4), sekitar pukul 21.30. Dan ayahnya menemukan korban sekitar pukul 06.00 WIB," jelas Rajiman.
Sebelumnya netizen juga sempat dibuat geger dengan aksi Panghinggar Indra ini yang merekam aksi bunuh dirinya di rumahnya di Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (17/3). Kematiannya diketahui anak perempuannya yang masih belasan tahun.
Indra diduga nekat menghabisi nyawanya dengan cara demikian karena bertengar dengan sang isteri.
.pol