25 May 2017, 15:33 WIB
Last Updated 2021-07-10T11:03:02Z
HeadlineISUperistiwa

Presiden Belasungkawa dan Perintahkan Tangkap Dalang Bom Melayu

Advertisement
Presiden Joko Widodo
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk aksi bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, yang terjadi pada rabu malam, 24 Mei 2017, dan menyatakan belasungkawa untuk para korban.

Presiden pun memerintahkan Kapolri dan aparat keamanan untuk mengyngkap dan menangkap dalang di balik aksi bom bunuh diri tersebut.

Pernyataan belasungkawa disampaikan Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, karena kebetulan Presiden sedang berada di luar kota. 

"Presiden sampaikan belasungkawa. Bapak Presiden saat ini sedang di luar kota, saya diminta sampaikan belasungkawa ke korban dan diminta pastikan korban dapat perawatan," kata Teten Masduki usai jenguk korban bom di RS Premier Jatinegara, Kamis, (25/5) dini hari.

Sementara itu Presiden, dari Kota Solo memerintahkan aparat keamanan untuk mengejar dan menangkap siapapun yang berada di belakang peristiwa tersebut.

"Saya perintahkan untuk mengejar sampai ke akar-akarnya, karena kita tahu korban yang ada ini sudah keterlaluan," ungkap Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/5).

Jokowi juga meminta kepada seluruh anak bangsa di Tanah Air agar tetap tenang dan konsisten menjaga persatuan. Anak bangsa harus tetap memberikan kesejukan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), himbau Kepala Negara. 

"Kita harus terus jaga ketenangan, kesejukan," ujarnya. 

Apalagi, lanjut dia, beberapa hari ke depan umat Islam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Dalam kesempatan ini, mantan Wali Kota Solo ini mengucapkan duka mendalam kepada korban ledakan bom Kampung Melayu. 

"Saya sampaikan rasa duka yang mendalam pada para korban dan warganya, baik yang masih di rumah sakit maupun yang meninggal. Terutama pada aparat kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas," ucap Jokowi.



.ebiet/me