Advertisement
 |
| Bus ALS Nopol BK 7246 UA yang masuk jurang di dusun Hasobe, Desa Marisi, Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan mengakibatkan 3 penumpangnya tewas, Kamis (23/11). (Foto: Ist) |
Selain korban tewas, 25 penumpang lainya mengalami luka berat dan ringan. Para korban dibawa ke RS Sipirok, Kabupaten Mandailing Natal.
Sementara itu sang sopir, Nanda Saputra, 30, diketahui beralamat di Kota Nopan, Kabupaten Mandailing, kabur sesaar terjadi kecelakaan.
Ketiga korban tewas diketahui bernama masing-masing, Ahmad Khumafi, penduduk Pantauan, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, kemudian Taufik, warga Suka Maju, Medan, dan Bismas Sari, warga Desa Muara Togar, Kecamatan Kota Nopan, Kabupaten Mandailing Natal.
Penumpang yang mengalami luka berat diantaranya Darwin Rambe,43, personel Brimob Detasemen C Sipirok, Tapanuli Selatan, Harpah,50, penduduk Limau Manis Pasar 15 Tanjung Morawa dan M Safii Siregar,43, warga Jalan Denai, Medan, dan Winda Rangkuti,25, warga Desa Muara Tagor, Kabupaten Mandailing Natal.
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP M Iqbal, mengatakan penyebab kecelakaan masih diselidiki, namun ada kemungkinan sopir mengantuk dan tidak dpat mengendalikan kendaraanya sehingga masuk ke jurang.
"Kemungkinan sopir mengantuk, karena kecelakaan terjadi menjelang subuh sekitar pukul 04.15 WIB. Kita masih lakukan olah TKP," kata Iqbal, di kantornya, Kamis, (23/11).
Diperoleh keterangan, peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 04.15 Wib, pas di jalan umum Km 24 jurusan Padangsidimpuan dengan Sipirok, dimana jalan menikung ke kanan sangat tajam atau tikungan patah.
Bus disopiri Nanda Saputra, 30, penduduk Kota Nopan, dan membawa 32 penumpang.
Ketika kecelakaan terjadi sang sopir melarikan diri dan kini masih dalam pengejaran petugas.
.me