Advertisement
 |
| Presiden Joko Widodo melantik Irjen (pol) Heru Winarko sebagai Kepala BNN yang baru di Istana Merdeka, Kamis (1/3). (Foto: Kompas.com) |
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Presiden Joko Widodo melantik Irjen (Pol) Heru Winarko sebagai , Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru menggantikan Budi Waseso di Istana Merdeka, Kamis, 1 Maret 2018.
Pengangkatan Heru Winarko dan pemberhentian Budi Waseso yang memasuki masa pensiun dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BNN.
Setelah surat keputusan tersebut dibacakan Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Cecep Setiawan, selanjutnya Heru mengucapkan sumpah jabatan yang dibimbing Presiden.
Hadir dalam upacara pelantikan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Bisar Panjaitan, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur.
Para Pimpinan DPR RI, DPD RI dan MPR RI juga tampak hadir dalam acara itu.
Integritas
Alasan Presiden memilih Heru Winarko, karena mantan Deputi Penindakan KPK tersebut dinilai memiliki integritas.
"Yang paling penting dari sisi integritasnya. Karena peredaran narkoba, duitnya gede sekali, omzetnya gede sekali, gampang menggoda orang untuk berbuat tidak baik," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (1/3).
Meski Heru belum pernah memegang jabatan spesifik di bidang pemberantasan narkoba, namun Presiden berharap mantan Kapolres Jakarta Pusat dan mantan Kapolda Lampung tersebut mampu menjadikan BNN sebagai lembaga yang lebih profesional dari sebelumnya.
"Kita ingin BNN memiliki standar-standar yang baik seperti yang Pak Heru sudah terapkan di KPK. Ada standar-standar yang dibawa dari KPK ke BNN," ujar Jokowi.
"Ada standar good governance dan standar tata kelola organisasi," imbuh Jokowi.
Dengan demikian, kinerja BNN juga diharapkan dapat lebih baik lagi.
.poltak/me