Advertisement
MEJAHIJAU.NET, Cirebon - Seorang petani paruh baya tewas mengenaskan dengan kondisi leher tergorok di rumahnya di Desa Bakung Lor, Kecamtan Jamblang, Cirebon, Senin, 9 Juli 2018.
Tarsewi tewas bersimbah darah, yang mengucur dari lehernya yang terluka akibat senjata tajam. Tarsewi diduga menjadi korbsn pembunuhan, namun belum diketahui siapa pelaku dan apa motifnya.
Tarsewi pertama kali ditemukan keponakanya Sumini yang kebetulan rumahnya berdekatan dengan rumah korban. Sumini mengaku sekitar pukul 12.30 WIB mendengar suara berdegum seperti ada sesuatu yang jatuh. Dan ketika dia keluar rumah dia melihat pamanya sudah dalam keadaan tergeletak tengkurap dengan sekujur tubuh bersimbah darah.
"Saya temukan dia tergeletak di lorong rumah antara rumahnya dengan rumah anaknya. Saya lihat badanya banyak darah," kata Sumini di lokasi kejadian, Senin (9/7).
Sumini mengaku sempat bertanya kepada pamanya kenapa tubuhnya bersimbah darah, namun korban yang ketika itu masih hidup menjawab tidak jelas. Sumini pun berteriak minta tolong namun keadaan waktu itu sepi sehingga warga tidak segera datang.
Baru beberapa saat kemudian warga berdatangan, namun korban sudah menghembuskan nafasnya. Polisi pun tiba di lokasi kejadian.
Kapolsek Klangenan AKP Sukhemi yang turun langsung ke lokasi kejadian mengaku pihaknya masih menyelidiki kasus tewasnya korban, dan sama sekali belum mendapat gambaran siapa pelakunya dan apa motifnya.
"Masih misteri. Kita masih selidiki, kita belum tahu bagaimana kejadianya, siapa pelaku dan apa motifnya," kata Sukhemi.
Petugas yang melakukan olah TKP tidak menemukan adanya barang-barang korban yang hilang. Polisi juga tidak menemukan barang bukti yang penting, petugas hanya mengamankan kasur dan sandal korban serta beberapa botol plastik bekas minuman dingin.
Tarsewi tewas bersimbah darah, yang mengucur dari lehernya yang terluka akibat senjata tajam. Tarsewi diduga menjadi korbsn pembunuhan, namun belum diketahui siapa pelaku dan apa motifnya.
Tarsewi pertama kali ditemukan keponakanya Sumini yang kebetulan rumahnya berdekatan dengan rumah korban. Sumini mengaku sekitar pukul 12.30 WIB mendengar suara berdegum seperti ada sesuatu yang jatuh. Dan ketika dia keluar rumah dia melihat pamanya sudah dalam keadaan tergeletak tengkurap dengan sekujur tubuh bersimbah darah.
"Saya temukan dia tergeletak di lorong rumah antara rumahnya dengan rumah anaknya. Saya lihat badanya banyak darah," kata Sumini di lokasi kejadian, Senin (9/7).
Sumini mengaku sempat bertanya kepada pamanya kenapa tubuhnya bersimbah darah, namun korban yang ketika itu masih hidup menjawab tidak jelas. Sumini pun berteriak minta tolong namun keadaan waktu itu sepi sehingga warga tidak segera datang.
Baru beberapa saat kemudian warga berdatangan, namun korban sudah menghembuskan nafasnya. Polisi pun tiba di lokasi kejadian.
Kapolsek Klangenan AKP Sukhemi yang turun langsung ke lokasi kejadian mengaku pihaknya masih menyelidiki kasus tewasnya korban, dan sama sekali belum mendapat gambaran siapa pelakunya dan apa motifnya.
"Masih misteri. Kita masih selidiki, kita belum tahu bagaimana kejadianya, siapa pelaku dan apa motifnya," kata Sukhemi.
Petugas yang melakukan olah TKP tidak menemukan adanya barang-barang korban yang hilang. Polisi juga tidak menemukan barang bukti yang penting, petugas hanya mengamankan kasur dan sandal korban serta beberapa botol plastik bekas minuman dingin.
.jamal/me