Advertisement
MEJAHIJAU.NET, TASIKMALAYA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya sepanjang hari Minggu (11/10) malam hingga Senin (12/10) dini hari, mengakibatkan 11 Kecamatan dilanda banjir dan longsor. Akses jalan kabupaten, kecamatan, desa termasuk rumah warga banyak yang tertimpa matrial longsor dan terendam banjir.
Akibat dari itu, Puluhan warga mengungsi akibat bencana longsor di Tasikmalaya - terutama warga Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat masih mengungsi di tenda peleton yang disiapkan pemerintah daerah karena kondisi rumahnya rusak dan terancam bahaya tanah longsor.
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) DPK STISIP BP BANJAR menggalang Dana selama 2 Hari berupaya membantu para korban. Para Mahasiswa Turun ke jalan untuk Mengumpulkan Dana.
"titik galang Dana ke lokasi Pasar yakni perempatan lampu merah terutama ke para pengendara sepeda motor dan mobil",Ujar Sarinah Wanda Donieta Ketua GMNI DPK STISIP BP Banjar kemaren.
Menurutnya, kegiatan tersesbut di gagas GMNI DPK STISIP BP BANJAR, dan berkolaborAKSI dengan Jabar bergerak kota Banjar, jabar bergerak Kab. Tasikmalaya, Jabar Bergerak Provinsi, serta BPBD kab.Tasikmalaya dalam Aksi peduli bencana kabupaten Tasikmalaya.
"Kegiatan ini adalah suatu respon dari kami selaku mahasiswa untuk selalu tanggap dengan musibah yang dialami saudara kita di seluruh penjuru Negri Ini ,kami sebagai mahasiswa tidak hanya aksi demonstrasi saja, akan tetapi kami juga peduli terhadap Kemanusiaa. Seperti musibah yang telah menimpa saudara-saudara kita Di Desa Wangunsari Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya,” lanjutnya.
Sarinah Wanda mengaku, Ada 76 orang dari 16 kepala keluarga yang mengungsi karena kondisi rumahnya rusak dan terancam.
Sarinah Wanda menambahkan, bencana tanah longsor telah merusak beberapa rumah warga dan 13 rumah terancam bahaya longsor susulan di Desa Wangunsari Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya.
"Semoga acara kami ini berkah dan saudara-saudara kami yang menjadi korban ini diberi ketabahan, semoga bantuan yang kami galang ini dapat bermanfaat,”harapnya.
Isak, Kepala Desa Wangunsari, Kabupaten Tasikmalaya menambahkan, Warga yang terdampak bencana longsor, sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah mulai disiapkan tenda, pakaian, selimut dan juga kebutuhan makanan selama bertahan di pengungsian-ujar dia, Kondisi sekarang di sana sudah cukup membaik-ujar kepala desa wangunsari,telah didirikan tenda peleton, ada suplaian untuk kebutuhan sehari hari.
"Ucapkan Terimakasih kepda mahasiswa/i atas bantuanya, semoga bisa dibalaskan oleh allah swt, dan sodakoh yang diberikan bisa menjadi amal jariah, dan bisa menjemput dalam keridhoan allah swt", terangnya.