Advertisement
![]() |
( Capture Halaman SIRUP " https://sirup.lkpp.go.id/sirup/home/penyediaSatker?idSatker=7077" Detail nama paket Rehabilitasi Gedung Kemenag Kota Bajar ) |
Kota Banjar mejahijau.net - Proses lelang pada paket pekerjaan Rehabilitasi Gedung Kantor Kementerian Agama Kota Bajar yang dilakukan melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) oleh Kelompok Kerja (Pokja) Kementerian Agama di Kota Banjar menjadi sorotan karena adanya kesalahan fatal dalam penamaan paket pekerjaan.
Kesalahan ini terjadi baik di Rencana Umum Pengadaan (RUP) Kementerian Agama maupun di website lelang LPSE Kementerian Agama, di mana nama paket pekerjaan menyebutkan lokasi "Kota Bajar" yang tidak ada di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Seharusnya, nama kota yang benar adalah "Kota Banjar".
Sementara itu, Seolah enggan ditemui, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar, H. Ahmad Fikri Firdaus, SE, MM, menolak permintaan wawancara dengan alasan padatnya jadwal kegiatan. Ketika diminta untuk bertemu, Fikri menjawab melalui pesan WhatsApp dengan alasan padatnya jadwal kegiatan.
Awalnya, Fikri mempersilakan untuk bertemu di area DPRD Kota Banjar, namun kemudian membatalkan dengan alasan ada kegiatan lain. Setelah itu, Fikri mengirim pesan bahwa ia masih memiliki agenda dengan Kejari, Polres, dan Pemkot setelah Sholat Jumat.
Saat dimintai tanggapan, Fikri seolah enggan memberikan steatmen mengenai kesalah penyebutan nama kota Bajar.
"Bukan domain kami untuk memberikan statement," kata Fikri melalui pesan WhatsApp Jum'at 23/5/2025
Menurut Fikri, kesalahan penyebutan Nama Kota Bajar Pada paket pekerjaan Rehabilitasi Gedung Kantor Kementerian Agama Kota Bajar pada halaman SIRUP Kemenag Kota Banjar dan LPSE Kemenag Fikri mengatakan bukan domain nya.
"Yang disampaikan staf saya, domainya Pokja pengadaan barjas sama PPK,"ucapnya.
Diketahui, kesalahan Penyebutan nama Kota Bajar bukan hanya pada paket lelang saja, namun juga pada halaman Sirup Kemenag Kota Banjar. DU