Advertisement
Banjar, Mejahijau.net– Program Kartu Berdaya yang sempat dijanjikan oleh Wali Kota Banjar H.Sudarsono - H.Supriana saat masa kampanye kini mulai dipertanyakan keberadaannya oleh masyarakat. Janji yang awalnya dianggap sebagai angin segar untuk membantu perekonomian warga kini justru menimbulkan tanda tanya besar karena belum ada kejelasan terkait pencairan atau manfaat nyata dari kartu tersebut.
Warga yang sudah menerima Kartu Berdaya mulai mendatangi kantor kelurahan dan desa untuk menanyakan kapan bantuan tersebut akan dicairkan. Harapan besar yang sebelumnya tumbuh kini berubah menjadi kekecewaan karena tidak ada informasi pasti yang diberikan kepada masyarakat.
“Kami sudah pegang kartunya sejak beberapa bulan lalu, tapi sampai sekarang belum jelas kapan bantuannya cair. Kami hanya dijanjikan terus,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Akibatnya, kepala desa dan lurah kewalahan menghadapi lonjakan pertanyaan dari masyarakat. Mereka mengaku tidak memiliki wewenang atau informasi rinci mengenai teknis pelaksanaan dan waktu pencairan bantuan tersebut.
“Setiap hari kami harus melayani warga yang menanyakan soal Kartu Berdaya. Tapi kami sendiri tidak tahu kejelasan program ini karena belum ada arahan resmi dari pemerintah kota,” ungkap salah satu kepala desa di Banjar.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, khususnya terhadap program-program bantuan yang digadang-gadang saat masa kampanye. Jika tidak segera ada penjelasan resmi, potensi ketidakpuasan publik bisa meluas.
Pemerintah Kota Banjar diharapkan segera memberikan klarifikasi dan langkah konkret agar masyarakat tidak merasa ditinggalkan. Program yang pada awalnya bertujuan mulia ini kini terancam menjadi beban politik jika tidak segera ditindaklanjuti dengan transparan dan tepat sasaran.(Tito)