08 June 2025, 15:33 WIB
Last Updated 2025-06-08T08:33:21Z
HeadlineOpini

HUKUM Jangan Dijadikan Sebagai Ladang Bisnis Perkara

Advertisement

Oleh : ANTON SUNANTON

Jurnalist Media Online Meja Hijau

SESUAI dengan nama media yakni Meja Hijau yang mana akses dan interaksinya terhadap proses hukum di pengadilan yang akan melibatkan sang terdakwa dengan para pengadil melalui sebuah proses, kemudian ketika sang pengadil menjatuhkan vonis dengan suara ketukan palu disitulah berakhirnya sebuah keadilan.

Mari kita sikapi tentang dunia pengadilan yang terjadi diatas Meja Hijau, disanalah nampak alot argumen antara jaksa penuntut umum dan para penasehat hukum yang akan mempertahankan tuntutan dan pembelaannya, sementara sang terdakwa bengong juga grogi dalam menghadapi beberapa dari personal pengadil, ada hal yang ganjil tentang dunia peradilan yang mana disini ada keterlibatan mapia hukum yakni sejumlah oknum yang telah menerima suap untuk kepentingan pribadi, begitu sangat fantastis baru saja jadi pejabat eselon IV disebuah instansi penegak hukum sudah puluhan juta bahkan ratusan juta dari jual beli perkara, oknum pejabat tersebut begitu sangat kenyang menerima suap dari sejumlah oknum pejabat dan non pejabat seperti oknum pengelola PKBM / pendidikan non formal paket B / C si oknum pengelola diduga keras memfiktifkan data peserta didik kedalam data dapodik sehingga dalam setiap tahunnya menerima uang BOS begitu besar, inilah fenomena yang terjadi di Republik ini ditambah banyaknya oknum kepala desa yang berbuat ulah dalam mengelola aliran uang bantuan dari negara.

Sebetulnya sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, yang namanya oknum ramai - ramai berjemaah menikmati uang hasil dari korupsi, kenapa proses hukum dijadikan ladang bisnis secara komersial ? sudah banyak mafia hukum dipenjarakan dari mulai tingkat bawah, menengah sampai atas, "emang oknum ada dimana - mana dan mereka tidak kemana - mana, yang dicari adalah celah juga kesempatan untuk merampok uang rakyat" ***