Advertisement
KUNINGAN, MH
Semua guru dan kepala sekolah dilingkungan Disdikbud (dinas pendidikan dan kebudayaan) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat begitu berharap mutasi dan rotasi kepala sekolah ingin secepatnya dilaksanakan demi optimalnya birokrasi dilingkungan sekolah.
Terkait dengan dinilainya keterlambatan mutasi dan rotasi kepala sekolah, awak media online Meja Hijau mencoba ngobrol panjang lebar dengan Rusmiadi, S.Sos, M.Si yang menjabat sebagai sekdis disdikbud Kab Kuningan, yang bersangkutan dalam hal ini mewakili Kadisdikbud Uu Kusmana, S.Sos, M.Si dengan tegas dan lugas beberapa waktu lalu diruang kerjanya menjelaskan, Kepala dinas menginginkan mutasi dan rotasi kepala TK, SD dan SMP dilaksanakan bulan Agustus 2025 nanti dengan alasan agar persiapan dan kematangan lebih maksimal.
"kami yakin keinginan pak kadis tidak sepadan dengan harapan rekan - rekan guru dan kepala sekolah mungkin terlalu lama, tapi pak kadis sudah memperhitungkan secara maksimal" tambah Rusmiadi dengan tegas.
Lebih jauh Rusmiadi memaparkan, bahwa mutasi ada tiga sistem kategori, yang pertama kepala sekolah yang promosi akan bertugas menjadi kepala sekolah di kelaste C, kepala sekolah yang minimal bertugas dua tahun akan naik di kelaster B, kemudian kepala sekolah yang bertugas di kelaster B akan menduduki dikelaster A, "ini bisa terjadi kepala sekolah yang bertugas dikelaster A bisa aja dipindahkan ke kelaster B atau C karena sistem mutasi demosi (sangsi karena masalah" ujar Rusmiadi dengan nada kalimat dingin.
Menurut salah seorang kepala SMP Negeri yang bertugas di wilayah kerja gugus SMP Cilimus, secara kebetulan ia ingin dirahasiakan identitas dan jabatan kepala sekolahnya, menurutnya dengan terlambatnya mutasi dan rotasi akan berdampak terhadap tugas rutin kepala sekolah terutama yang menjadi Plt, "apalagi saat ini kita akan menghadapi tahun ajaran baru 2025 - 2026.
Informasi dan data dari pihak bidang GTK disdikbud disebutkan kekosongan kepala sekolah meliputi TK sebanyak 13 Hb orang, kepala SD sebayak 129 orang dan SMP sebanyak 15 orang. (Anton) ***