Advertisement
KUNINGAN, MH
Mutasi dan promosi sejumlah kepala TK, SD dan SMP dilingkungan Pemkab Kuningan masih belum ada kepastian yang tepat, hal ini disebabkan beberapa persaratan belum memenuhi sebagai standar regulasi.
Untuk mengetahui tentang prosedural mutasi dan promosi ASN (aparatur sipil negara) terutama calon kepala sekolah berikut kepala sekolah dilingkungan Disdikbud Kabupaten Kuningan, awak media online mencoba menghubungi sekretaris BKPSDM Kab Kuningan Dodi Sudiana, S.STP, MAP dengan tegas dan lugas belum lama ini diruang kerjanya menjelaskan, pihak BKPSDM telah mengembalikan berkas pengajuan mutasi dan promosi calon kepala sekolah dan kepala sekolah dengan alasan tidak memenuhi persaratan sudah ditentukan oleh sistem.
Ditempat terpisah Kepala Disdikbud Kab Kuningan Uu Kusmana, S.Sos, M.Si melalui Sekdis Rusmiadi, S.Sos, M.Si (3/6) diruang kerjanya menjelaskan, pihaknya mengakui bahwa pengajuan mutasi dam promosi dikembalikan oleh BKPSDM dengan alasan masih banyak persaratan yang belum terpenuhi.
Masih dikatakan Rusmiadi, adapun sejumlah persaratan yang dinilai tidak masuk regulasi yakni untuk yang promosi jadi kepala sekolah baik TK, SD dan SMP minimal golongan 3 D akan ditempatkan disekolah klaster C, sedangkan untuk mutasi minimal ia pernah jadi kepala sekolah selama dua tahun disekolah kelaster C dan akan dimutasi kesekolah kelaster B, demikian pulan bagi yang menjabat dikelaster B akan ditempatkan disekolah kelaster A.
Ketika disinggung terkait dengan guru penggerak apakah bisa ditempatkan secara langsung jadi kepala sekolah, spontan Rusmiadi menjawab, "tentunya tidak bisa pak, jadi calon kepala sekolah harus mengukuti ujian kompetensi dan aturannya dari Kemendikdasmen RI" ujar Rusmiadi dengan tegas.
Informasi yang diterima awak Media online Meja Hijau disebutkan, dewasa ini kekosongan kepala TK Negeri sebanyak 13 orang, kepala SDN sebanyak 129 orang dan kepala SMPN 15 orang.
Para guru dan kepala sekolah dari mulai TKN, SDN dan SMPN berharap mutasi dan promosi secepatnya dilaksanakan hal ini demi terciptanya optimalisasi tugas dan peran kepala sekolah secara maksimal. (Anton) ***