Advertisement
Oleh : ANTON SUNANTON
Jurnalis Online Meja Hijau
GUBERNUR Jawa Barat yang memproklamirkan diri sendiri dengan singkatan KDM (Kang Dedi Mulyana) sebagai bapak AING dinilai berbagai pihak sebagai pejabat yang sering usil dalam hal dan ranah apapun, pekerjaannya sebagai Gubernur sering mengatur kedalam pekerjaan ranah tingkat bawah, bukan kah didaerah tingkat II ada Bupati dan Walikota ditambah para kepala dinas ??
Inilah Gubernur Jawa Barat yang nyentrik, penuh intrik juga menggelitik diawali dengan ucapannya yang selalu usil ditambah sering menyinggung provesi komunitas yang lain. Diantaranya ia paling comel (usil) terhadap profesi dunia jurnalis (wartawan), sepertinya KDM tidak suka dengan profesi wartawan, yang bersangkutan selalu membahas prilaku awak media yang diomongkan selalu jeleknya sejumlah oknum wartawan yang nakal sehingga berimbas kepada tugas wartawan yang produktif berkarya dan memiliki idealisme.
Beberapa statemen yang disampaikannya dalam pidato dihadapan para pejabat, melalui rekaman konten nya ia mengungkapkan, "para pejabat harus membuat laporan kegiatan kerjanya melalui youtub, instagram dan medsos lainnya, tidak usah diekspose oleh wartawan, buat apa ...??" ini sebuah celoteh yang selalu menyudutkan profesi jurnalis.
Banyak pengamat sosial memprediksi, kemungkinan KDM diduga keras pernah kecewa oleh dunia wartawan, kalau benar mengapa harus dendam disalurkan dalam jabatan kekuasaan ??
Rekan - rekan jurnalis kemungkinan besar akan gencar melancarkan berita sosial kontrolnya baik terhadap Pemprov Jabar, Pemkot dan Pemkab berikut dinas / instansi, sekolah dan yang lainnya.
Seperti yang telah diketahui bahwa fungsi PERS ada 4 kategori yang pertama sebagai alat penyebar informasi, sebagai alat dunia pendidikan, hiburan dan yang terakhir sebagai alat sosial kontrol, kemungkinan besar rekan - rekan jurnalis akan dominan dengan gencar berita sosial kontrolnya.
Seperti hal nya di Kab Kuningan, rekan - rekan jurnalis lebih menyoroti terhadap Pemkab Kuningan yang banyak hutang, gagal bayar, disusul oleh dugaan penyimpangan yang terjadi di Disdikbud, Diskes, RSUD 45' dan yang lainnya, gencarnya berita sosial kontrol memperlihatkan terhadap KDM bahwa wartawan di Kab Kuningan tidak bisa dipandang sebelah mata. ***
