Advertisement
KUNINGAN, MH
Awal tahun ajaran baru 2025 - 2026 memang begitu menyesakan dada bagi sejumlah kepala sekolah dari mulai TK, SD berikut SMP mengapa demikian ? kepala sekolah sebagai adminstrator harus bisa putar otak bagaimana caranya ketika bantuan dana BOS (biaya operasional) belum cair, sedangkan dana tersebut begitu sangat dibutuhkan oleh pihak sekolah.
Menurut salah seorang kepala SDN yang enggan disebut nama sekolah dan nama pribadinya kepada awak media online Meja Hijau belum lama ini ia mengatakan, yang bersangkutan memimpin sebuah SDN besar ber kelaster A dengan jumlah siswa kurang lebih 375 orang ditambah tenaga pengajar yang begitu banyak.
Dijelaskannya, ketika dana BOS belum cair, sedangkan kebutuhan begitu sangat mendesak dengan terpaksa aset pribadi miliknya dijaminkan untuk meminjam uang hal ini sering ia lakukan ketika dana BOS belum turun, "tugas kepala sekolah bukan hanya sebagai supervisor, administrator dan yang lainnya juga harus memiliki loyalitas yang tinggi terhadap sekolah yang dipimpinnya juga sama anak buah yang berstatus honorer uang transport harus diperhatikan tanpa menunggu BOS cair" ungkapnya.
Terkait dengan dana BOS yang belum cair, salah seorang warga penduduk Kecamatan Luragung, Kab Kuningan bernama Suherman (27) kepada Media Online Meja Hijau beberapa waktu lalu mengemukakan, yang bersangkutan beberapa tahun kebelakang pernah mengajar disalah satu SMP Negeri yang ada di Kuningan Timur, selain honor yang diterimanya kecil juga dibayar ketika nunggu uang bos turun, "akhirnya saya memilih keluar menjadi tenaga guru honorer dan sekarang saya bekerja di Bank swasta dengan gaji lumayan untuk ukuran bujangan" ujar Seherman dengan nada tenang.
Tentang dana BOS untuk tahun ajaran baru 2025 - 2026 yang begitu sangat dinantikan oleh semua sekolah, awak media online Meja Hijau meminta jawaban dari Kadisdikbud Kab Kuningan Uu Kusmana, S.Sos, M.Si dengan diwakili oleh sekretaris dinas Rusmiadi, Ap, M.Si melalui telp selularnya (19/7) mengatakan, dana BOS untuk TK, SD dan SMP diperkirakan akan cair akhir bulan Juli atau awal bulan Agustus 2026, "kepada semua yang berkepentingan diharapkan untuk bersabar" ungkap Rusmiadi dengan tegas. (Anton) ***
