Advertisement
BANJAR, Mejahijau.Net— Seorang pedagang mainan bernama Saimun (70), warga RT 13 RW 4 Lingkungan Awiluar, Kelurahan Situbatu, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, tewas seketika setelah tertabrak Kereta Api Kutojaya Selatan di perlintasan tanpa palang pintu di kawasan Darul Ulum, Desa Balokang, Minggu (27/7/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.
Informasi kejadian diterima Polres Banjar melalui call center 110. Tak lama kemudian, personel Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Banjar bersama Polsek Banjar langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penanganan.
Kasubsi Penmas Si Humas Polres Banjar, Bripka Apep Maulana Sidik, menyampaikan bahwa pihaknya segera melakukan pengamanan TKP dan identifikasi korban.
“Setelah laporan kami terima, personel langsung ke lokasi. Kami laksanakan pengamanan TKP, identifikasi, dan evakuasi korban,” ujarnya.
Evakuasi dilakukan dengan metode standar, yakni pengambilan foto, pengumpulan sidik jari, serta pengamanan lokasi. Korban kemudian dibawa ke Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUD Kota Banjar, sementara sepeda motor korban diamankan di Mapolsek Banjar.
Menurut Dodi, seorang satpam PT KAI Stasiun Banjar, korban diduga hendak menyeberang perlintasan menggunakan sepeda motor saat kereta Kutojaya Selatan relasi Kutoarjo–Kiaracondong melintas dengan kecepatan tinggi.
“Korban menyebrang dan tertemper kereta api saat hendak ke arah Kiaracondong,” jelas Dodi.
Lokasi kejadian berada di RT 44 RW 14 Dusun Balokang, Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Abdul, tukang ojek setempat, mengungkap bahwa perlintasan tersebut memang tidak dilengkapi palang pintu.
“Sudah sering kejadian di sini. Tidak ada palang, jadi warga harus ekstra hati-hati,” katanya.
Petugas dari Polres Banjar, Polsek Banjar, dan BPBD Kota Banjar turut serta dalam proses evakuasi. Kejadian ini menambah panjang daftar kecelakaan di perlintasan tanpa palang di kawasan tersebut. Warga berharap pihak terkait segera memasang palang dan rambu pengaman demi keselamatan.(T)