Tito Santiko
19 August 2025, 09:30 WIB
Last Updated 2025-08-19T02:32:50Z

HUT RI ke-80 di Desa Balokang, Upacara Tetap Khidmat Meski Lapangan becek

Advertisement

 


Banjar , Mejahijau.Net – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025 di Desa Balokang berlangsung penuh semangat dan khidmat. Meski  lapangan Mira yang menjadi lokasi upacara tergenang air karena diguyur hujan sebelumnya , warga tetap menunjukkan loyalitas tinggi dengan mengikuti jalannya acara hingga selesai.

Upacara bendera berlangsung pada Minggu (17/8/2025) pagi. Genangan air di lapangan tidak menyurutkan langkah para peserta yang terdiri dari unsur pemerintahan desa, pelajar, organisasi masyarakat, hingga aparat keamanan. Semua berdiri tegak dengan sikap hormat, menyanyikan lagu kebangsaan, dan mengikuti rangkaian acara dengan tertib.

Camat Kecamatan Banjar Egi Ginanjar menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga yang tetap hadir meski lokasi tempat upacara kurang bersahabat. Menurutnya, hal ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan tidak pernah luntur. “genangan air tidak menghalangi kita untuk menghormati jasa para pahlawan. Justru ini menjadi simbol bahwa perjuangan memerlukan keteguhan hati,” ujarnya.

Kepala Desa Balokang Idris  di tempat terpisah kepada Mejahijau mengatakan Selain upacara, terima kasih telah merangkai rangkaian arak-arakan masyarakat perwakilan dari tiap dusun yang menambah kemeriahan suasana. Warga dengan antusias membawa atribut merah putih, menampilkan kesenian daerah, dan menunjukkan kebersamaan sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan yang telah diraih bangsa.

Meski sederhana ungkap Kepala Desa  peringatan HUT RI di Desa Balokang tahun ini tetap meriah. Kehadiran masyarakat dari berbagai kalangan menegaskan bahwa semangat persatuan dan gotong royong masih hidup di tengah-tengah warga.

Dengan berakhirnya upacara, masyarakat berharap momentum peringatan kemerdekaan dapat menjadi pengingat untuk terus menjaga persatuan serta melanjutkan pembangunan desa. Perayaan yang penuh makna ini sekali lagi menunjukkan bahwa genangan air di lapang Mira tidak bisa memadamkan api semangat kemerdekaan di hati rakyat.(T)