Tito Santiko
27 October 2025, 18:31 WIB
Last Updated 2025-10-27T11:58:40Z

Wujudkan Masyarakat Sadar HAM Lewat Implementasi P5HAM.

Advertisement






BANJAR ,Mejahijau.Net -- Dr Tr. H.Agun Gunanjar Sudarsa Anggota DPR-RI salah satu narasumber dalam kegiatan mewujudkan Masyarakat sadar HAM lewat implementasi Pendidikan ,Penghayatan , Pengamalan , Perluasan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia (P5HAM ) yang di selenggarakan di salah satu Aula Hotel di kota Banjar, Jabar,Senin (27/10/2025).

Dalam pemaparannya Agun mendorong penerapan proyek penguatan Profil pemahaman tentang Pancasila dan Hak Asasi Manusia atau P5Ham.

Program ini menjadi langkah strategis untuk mencetak Manusia  yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter, toleran, dan menghargai martabat sesama manusia.

P5HAM menurut Agun merupakan pengembangan dari konsep Proyek Penguatan Profil Masyarakat Pancasila (P5) yang dipadukan dengan nilai-nilai dasar HAM. Melalui pendekatan ini, peserta  diajak untuk memahami bahwa menghormati hak orang lain adalah bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara yang berlandaskan Pancasila. Implementasinya dilakukan melalui berbagai kegiatan nyata seperti diskusi, simulasi kasus HAM, aksi sosial, hingga kolaborasi lintas lembaga dan komunitas.

Sementara Kakanwil HAM  Jawa Barat Nasbuloh menyebut bahwa P5HAM menjadi kunci utama untuk membangun budaya sadar HAM di Kota Banjar

> “Kita ingin masyarakat Banjar memahami HAM bukan hanya sebagai teori hukum, tapi sebagai nilai hidup yang harus dipraktikkan sehari-hari. Melalui P5HAM, kita menanamkan kesadaran  agar masyarakat bisa tumbuh menjadi warga negara yang berempati dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesbangpol Kota Banjar Wawan, menilai bahwa penerapan P5HAM dapat memperkuat karakter kehidupan masyarakat

> “lingkungan masyarakat  bukan sekadar tempat berkumpulnya kelompok manusia, tapi harus jadi ruang pembentukan karakter masyarakat. Dengan P5HAM, kita membiasakan hidup untuk menghargai perbedaan dan menolak segala bentuk kekerasan atau diskriminasi,” katanya.




   

Penerapan P5HAM diharapkan mampu menciptakan kehidupan masyarakat yang aman, inklusif, dan berkeadilan. Dukungan aktif dari Pemerintah, Lembaga lembaga pendidikan, Ormas dan seluruh masyarakat menjadi faktor penting agar nilai-nilai HAM benar-benar terwujud dalam perilaku sehari-hari.

Melalui implementasi P5HAM, di Kota Banjar diharapkan dapat melahirkan masyarakat yang berani bersuara terhadap ketidakadilan, menjunjung tinggi kemanusiaan, dan siap menjadi agen perubahan di lingkungannya. Langkah ini bukan hanya memperkuat karakter bangsa, tetapi juga menjadi pondasi menuju masyarakat Banjar khususnya dan bangsa Indonesia Umumnya yang beradab dan menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Asasi Manusia.(T)