Advertisement
 |
| Tembok penjara yang dibobol kawanan tahanan narkoba (IsT) |
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Pengejaran siang malam Tim Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri atas enam tahanan mereka yang kabur dari Rutan Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Cawang, Jakarta Timur, akhirnya membuahkan hasil.
Lima dari enam tahanan yang buron telah berhasil ditangkap kembali. Tahanan buron yang terakhir ditangkap adalah Cai Chang Fan, warga RRC.
Tinggal satu lagi buronan yang belum berhasil ditangkap yakni, Anthony Medan.
"Tersangka terakhir warga RRC, ditangkap oleh team gabungan kelompok 2, di lereng Gunung Wayang tepatnya di kampung Suka Ati, Kelapa Nunggal, Sukabumi," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto, hari ini, Minggu 29 Januari 2017.
Seperti diketahui, enam tahanan narkoba rekannya kabur dari Rutan Dit IV Bareskrim Polri, di Cawang, Selasa 23 Januari dini hari.
Para tahanan nampaknya berpencar membagi dua kelompok, satu ke arah Sukabumi dan satu kelompok lagi ke arah bogor.
Kelompok yang lari ke Sukabumi sempat terdeteksi bersembunyi di rumah seorang ketua RT di wilayah Kampung Babakan Sirna, Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal, Sukabumi, sehari setelah kabur.
Namun kelompok ini kembali meloloskan diri, dan hanya satu tahanan atas nama Ridwan alias Mame yang berhasil ditangkap, dan sisanya melarikan diri ke arah hutan.
Di Bogor, pengejaran dibantu satu pleton Brimob Kedung halang, Bogor, untuk melakukan penyisiran Lereng Gunung Wayang, mencari keberadaan para buronan narkoba itu.
"Di Bogor ditangkap tersangka Amir, Sukma Jaya dan Ricky Felani di Desa Cibatok, kecamatan Cibungbulang, Bogor Kabupaten," sambungnya.
Dengan tertangkapnya lima tersangkan buronan tersebut, Eko mengatakan tinggal satu seorang lagi yang menjadi buronan yakni, Anthony Medan.
"Tinggal satu tersangka lagi, atas nama Anthony Medan yang belum tertangkap," ujarnya.
.me