DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

01 January 2017, 16:29 WIB
Last Updated 2017-01-01T09:29:30Z
BIROKRAT

Tradisi "Tukar Nasib" Setahun Sekali di Purwakarta

Advertisement
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, bertukar nasib menjadi pelayan
melayani para pegawai rendahan di malam tahun baru. (Foto:Dok)
MEJAHIJAU.net, Purwakarta - Tradisi "tukar nasib" di Purwakarta pada setiap malam pergantian tahun nampaknya mulai menemukan wajah kulturalnya sejak kabupaten ini dipimpin Dedi Mulyadi.

"Tukar nasib", pada setiap malam pergantian tahun, para pejabat Pemda Purwakarta, mulai dari pejabat eselon hingga bupati "berganti nasib" menjadi pelayan, sedangkan para pegawai rendahan bahkan pegawai honorer menjadi "tuan yang dilayani".

Seperti pada malam pergantian tahun 2016-2017, seorang petugas kebersihan seperti Eman Sulaeman (70), nampak bersantai di meja makan sambil menikmati aneka hidangan dengan standar VIP bahkan dilayani oleh pelayan yang lalu lalang mengantarkan hidangan pesanannya, yang notabene adalah para pejabat yang biasa mereka layani dalam kerja-kerja pemerintahan di Kabupaten Purwakarta.

Eman bersama 545 teman sejawatnya yang berprofesi sebagai tukang sapu taman, jalan, dan kantor-kantor pemerintah, malam ini Sabtu 31 Desember 2016 berkumpul di Taman Pesanggrahan Padjadjaran Purwakarta.

Mereka tampil mengenakan kemeja lengkap dengan dasi, celana bermerk lengkap dengan sepatu baru. Tak hanya itu, mereka dijemput dari rumah masing-masing dengan menggunakan mobil dinas yang biasa dipakai oleh para pejabat di Purwakarta. Uniknya, Pelayan yang bertugas melayani Eman dan kawan-kawan adalah Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, para pejabat esselon II, III, dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta.

“Kami ini kan pegawai rendah, cuma tenaga kontrak, tetapi malam ini kami merasa dimuliakan oleh pemerintah daerah,” kata Eman.

Warga Kelurahan Nagri Kaler yang sudah puluhan tahun menjadi tukang sapu ini pun berterima kasih atas keberpihakan pemerintah daerah kepada korps tukang sapu Purwakarta. Ia kini mengaku dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari karena honor yang dia terima setiap bulannya berjumlah Rp2 Juta, setelah sebelumnya hanya menerima Rp500 ribu sebelum dinaikan oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sejak awal masa jabatannya.

Semangat empati dan upaya membangun ikatan emosi antar seluruh lini pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten Purwakarta mulai dari pejabat sampai pegawai kontrak menjadi tujuan kegiatan rutin ini. Selain itu, menurut Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kegiatan ini juga ditujukan sebagai bentuk penghargaan kepada ‘Pahlawan Kebersihan’ Purwakarta tersebut.

“Tradisi kami di Purwakarta ya tukar nasib, ini bentuk penghargaan kepada pahlawan kebersihan, mereka juga harus merasakan menjadi pejabat meski hanya beberapa saat,” kata Dedi menjelaskan.

Bukan hanya kelengkapan pakaian, fasilitas makan VIP dan mobil dinas saja yang dirasakan oleh para petugas kebersihan tersebut. Terhitung sejak 31 Desember 2016 dan esoknya 1 Januari 2017 mereka dapat merasakan hari libur. Sebagaimana diketahui, Tenaga Harian Lepas di Kabupaten Purwakarta honornya dihitung harian sehingga meski hari libur bagi pegawai, mereka tetap melaksanakan tugas kebersihan sehari-hari termasuk saat Hari Raya Idul Fitri.

“Karena besok mereka libur, maka tugasnya sehari-hari digantikan oleh para pejabat,” kata Dedi

***/.tn