DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

28 February 2017, 23:35 WIB
Last Updated 2021-07-10T11:03:02Z
Headlineperistiwa

Angkutan Umum Rem Mendadak, 2 Pemotor Tewas Digilas Truk Trailer

Advertisement
MEJAHIJAU.NET, Semarang - Akibat pengereman dadakan sebuah mobil angkutan umum untuk mengambil penumpang, sebuah motor dibelakangnya kehilangan keseimbangan, dan dua penumpangnya tewas digilas sebuah truk trailer di Jalan Semarang-Solo, persisnya di daerah Dusun Cikal, Desa Gading, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Selasa 28 Februari 2017. 

Dua penumpang sepeda motor Yamaha Mio nopol H 4721 Y yang tewas adalah sepasang ibu dan anaknya, Lilik Muntabiyatun Nur, 37, dan Anis Kuliya, 4. Sedangkan pengemudi motor, Muchamad Said, 43, suami dan ayah korban mengalami luka berat cukup serius.

Ketiga korban diketahui adalah warga Kampung Malon RT 01/RW 06 Gunung Pati, Kota Semarang. Jenasah Ibu dan anaknya dibawa ke RSUD Ambarawa untuk keperluan otopsi, sedangkan Muchamad Saiddibawa ke RS Salatiga untuk perawatan intensif.

Keterangan diperoleh menyebutkan, tiga unit kendaraan, yakni angkutan umum yang biasa disebut Prona Nopol H 1729 DC, motor Yamaha Mio yang dikemudikan Muchamad Said, dan truk trailer H 1929 BZ, berjalan beriringan melaju dari Bawen menuju Salatiga.

Pas tiba di lokasi kejadian, angkutan Prona melakukan pengereman dadakan karena hendak menaikan penumpang. Hal itu sangat mngejutkan , dan tidak ada jarak pengereman sehingga membuat Yamaha Mio yang dikendarai Muhchamad Said menabrak mobil Prona, dan motor serta penumpangnya jatuh ke arah kanan.

Dan bersamaan dengan itu, truk trailer yang juga menghindar dari mobil prona yang mengerem mendadak, melintas di sebelah kanan ruas jalan, maka tanpa ampun menggilas ayah, ibu dan anak tersebut bertiga sekaligus.

Kanit Laka Satlantas Polres Semarang, Ipda Mahfudi, ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tabrakan naas tersebut.

"Ada unsur pengereman dadakan yang dilakukan Prona, sehingga terjadi kecelakaan beruntun," kata Mahfudi di kantornya, Selasa (28/2) malam.

Ketiga korban adalah satu keluarga, ayah, ibu dan anak, terang Mahfudi.


.gus/me