Advertisement
 |
| Dua bocah malang yang terseret banjir dibaringkan di RSIA Anggrek, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. (Foto: Ist) |
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Seorang Ibu, Maisah, 27, menjerit histeris saat melihat dua anaknya yang masih balita terlepas dari tanganya dan terseret banjir saat melintas di jembatan Kali Sekretaris di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu 25 Februari malam.
Maisah, tidak berdaya menolong kedua anaknya, Bunyamin, 4, dan Yusa, 2, karena dia sendiri terjatuh oleh gelombang dan arus banjir, sementara seorang lagi anaknya berada dalam gendongan. Bunyamin dan Yusa dengan cepat terseret banjir dan masuk ke kali Sekretaris yang air sedang meluap.
Mayat kedua anaknya ditemukan Tim SAR yang dibantu aparat TNI dan masyarakat, tersangkut di kawasan jembatan Kelapa Dua, Kebon Jeruk, berjarak sekitar 1 Km dari tempat kejadian.
Maisah sangat sok dan terpukul, tak henti-hentinya dia menangis dan menyesali kenekatanya memaksakan pulang melawan arus banjir. Maisah sebelumnya baru saja turun dari angkutan umum usai dari tempat saudaranya.
Dandim 0503 Jakarta Barat Letkol Inf Wahyu Yudhyana yang turut menenangkan Maisah mengatakan, malam itu Maisah bersama tiga anaknya baru saja turun dari Mikrolet di kawasan Jalan Arteri Panjang Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Dua anaknya, Bunyamin dan Yusa digandengnya, sedangkan yang bungsu yang masih bayi di gendongnya. Dan ketika melintasi jembatan di Jalan Qrisdoren 2, yang saat itu tengah banjir besar, Maisah tak kuasa menahan gelombang air, sehingga dia terjatuh dan dua anaknya lepas dari tangan, katanya,
"Dua anaknya hanyut, sementara satu anaknya selamat karena digendong," jelas Wahyu.
Jenazah kedua bocah sementara disemayamkan di RSIA Anggrek, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Ibunya masih terlihat sangat shock," ucap Wahyu.
Dikatakan wahyu, dia telah memerintahkan anak buahnya melakukan pendampingan psikis terhadap sang Ibu.
.her