DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

15 February 2017, 23:08 WIB
Last Updated 2017-02-15T16:08:03Z
ISU

Kapolda Metro Jaya Siap Berikan Penjelasan Soal 'SMS Misterius'

Advertisement
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan. (Ist)
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menyatakan siap memberikan keterangan pers terkait 'SMS Misterius' yang dilaporkan Antasari Azahar ke Polda Metro Jaya dua pekan lalu. 

SMS misterius itu menjadi pembingkai seolah-olah ada hubungan asmara segitiga antara Antasari-Rani Juliani-Nasruddin, dan sekaligus menempatkan Antasari sebagai orang yang mempunyai motif kuat untuk menghabisi nyawa Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin Zulkarnaen, pada tahun 2009 silam.

Sms misterius tersebut berbunyi, "Permasalahan antara kita selesaikan dengan baik. Tolong jangan di-blow up kalau di-blow up akan tahu akibatnya sendiri."

Padahal, tidak ada bukti bahwa sms tersebut berasal dari telepon seluler Antasari, dan hal ini bisa saja terjadi, kata saksi ahli dalam persidangan Antasari,  Dr Ir Agung Harsoyo, bahwa, sms tersebut hanya seolah-olah dikirim dari ponsel Antasari, padahal sms itu diduga dikirim melalui jaringan lain menggunakan perangkat teknologi tersendiri.


Hal ini dikatakan Agung, karena pada ponsel Antasari telah di-cek tidak pernah mengirimkan sms yang berbunyi ancaman seperti itu.

"Tentang Antasari (dan SMS misterius), nanti ada rilis khusus," tandas Iriawan di Polda Metro Jaya, Rabu, 15 Februari 2017.

Dua pekan lalu, Antasari bersama adik almarhum Nasrudin, Andi Syamsuddin, menyambangi Mapolda Metro Jaya, dan menanyakan perkembangan laporannya tentang SMS misterius tersebut. Karena tidak ada perkembangan, maka Antasari melapor ke Bareskrim Mabes Polri, dan mengancam akan melaporkan Iriawan ke Propam karena tidak menindaklanjuti laporanya.

Antasari mencurgai, Iriawan enggan menangani laporanya terkait SMS misterius ini, karena Iriawan sendirilah yang menangani kasus pembunuhan Nasrudin tersebut, dan ketika itu Iriawan menjabat sebagai 
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Pengacara Antasari, Boyamin Saiman, meminta polisi harus segera membuat terang soal SMS misterius itu, karena disitu kuncinya, katanya.

"Katanya pembunuhan ini, motivasinya cinta segitiga (Antasari - Rani - Zulkarnain). Buktinya ada SMS kan' gitu. Bukti petunjuknya. Sekarang bukti petunjuknya ini, ternyata enggak ada. Lha siapa yang membuat SMS itu?" ucap Boyamin saat kepada wartawan, dua pekan silam.


.me