Advertisement
 |
| Kepala Kepolisian Negara PDRM Malaysia, Inspector General Tan Sri Dato Sri Khalid dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian serta Tim Satgas Bareskrim berpose bersama di Hotel JW Marriot, Putra Jaya, Kuala Lumpur, (Foto: Ist). |
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Kepolisian Negara Diraja Malaysia (PDRM) memberikan penghargaan kepada Tim Satgas Bareskrim Mabes Polri bertepatan pada acara hari ulang tahun ke- 210 Kepolisian Negara jiran tersebut di Hotel JW Marriot, Putra Jaya, Malaysia, Sabtu, 25 Maret 2017, malam.
Penghargaan diberikan atas keberhasilan Tim yang beranggotakan 64 orang tersebut, membebaskan korban penculikan, Ling Ling, 44, WN Malaysia yang diculik dan disekap di Pulau Batam, pekan lalu.
Ling Ling, isteri seorang pengusaha berhasil dibebaskan Tim Satgas dengan selamat setelah disekap selama satu bulan di wilayah Taming, Batu Aji, Batam, dan menangkap enam pelaku.
Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala Polisi Negara PDRM, Inspector General, Tan Sri Dato Sri Khalid, disaksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang malam itu menjadi tamu kehormatan PDRM.
“Terimakasih atas dibantu case (kasus) di Batam, korban berhasil kembali dengan selamat dan tersangka berhasil ditangkap,”ucap Sri Khalid kepada Kapolri dan Tim Satgas Bareskrim di Hotel J.W Marriot, Putrajaya, Kuala Lumpur, Malaysia, seperti dikutip Poskota, Sabtu (25/3) malam.
Sri Khalid memberikan penghargaan kepada Tim Satgas Bareskrim diwakilkan Kasatgas Tim, Kombes Pol Herry Heryawan (Kapolresta Depok), jebolan Akpol tahun 1996.
Anggota tim yang juga hadir untuk mendapat penghargaan dantaranya, Kombes Pol Helmy Santika, AKBP Raden Bagus Wibisono, AKBP Aries Supriyono, AKBP Jerry Raymond Siagian, AKBP Dedy Murti Haryadi, Kompol Ari Cahya Nugraha, Kompol Ari Cahya Nugraha, Kompol Teguh Nugroho (Kasat Reskrim Polresta Depok).
Lalu, AKP Malvino Edward Yusticia, AKP Malvino Edward Yusticia, AKP Rovan Richard Mahenu, AKP Chrisman Panjaitan.
Kapolri Tito Karnavian berharap dapat lebih meningkatkan lagi hubungan dan kerjasama antara Polri dengan PDRM, untuk mempermudah kerjasama polisi antar kedua negara yang bertetanggaan, sehingga dapat menembus barier diplomasi, prosedur administrasi dan sebagainya.
“Hubungan kedekatan ini dicontohkan dalam pengungkapan kasus penculikan korban Ling Ling, PDRM dan Polri selalu hubungan dengan berkomunikasi via telepon. Sehingga dalam penanganan kasusnya bisa cepat dan korban selamat dapat ditemukan,”ungkapnya.
Sebelumnya korban Ling Ling dilaporkan diculik oleh orang tidak dikenal di daerah Kulai, Johar Bahru, Malaysia pada 21 Februari 2017 lalu. Pihak PDRM lalu mengontak Mabes Polri, Selasa (14/3) dan menginformasikan keberadaan korban di wilayah pulau Batam.
Hasil penyelidikan Tim Satgas Bareskrim Polri diketahui keberadaannya korban disekap di sebuah rumah daerah Tamiang, Batu Aji, dan pada Minggu (19/3) korban berhasil dibebaskan.
.me