Advertisement
 |
| Bryan, bocah usia 4 tahun, yang tewas karena tindak kekerasan ibu kandungnya, di Palembang tahun 2016. (Foto: Sumseltribunnews.com/M. Ardiansyah) |
MEJAHIJAU.NET, Bogor - Bocah perempuan berusia empat tahun, Kanja Isabel Putri alias Caca, meninggal secara tidak wajar di rumahnya di Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu 4 Maret 2017.
Caca diduga tewas karena tindak kekerasan di dalam rumahnya sendiri.
Petugas Polres Bogor yang mendapat laporan dari masyarakar segera meluncur ke rumah korban, dan melakukan cek pisik secara langsung, dan memang ditemukan luka di sekujur tubuh korban, dan juga luka melepuh di bagian kaki.
Karena curiga, maka jenasah korban dibawa petugas ke RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan otopsi. Kedua orangtua korban yakni, JJS (22) dan DY (27), juga dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan, berikut beberapa orang sebagai saksi.
Pihak Polres Bogor, melalui Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena, saat dikonfirmasi mengatakan, terdapat indikasi bahwa bocah tersebut mengalami kekerasan dalam rumahnya.
"Kematian korban tidak wajar. Banyak ditemukan luka-luka. Kami bawa orangtuanya untuk dimintai keterangan," ujar Ita Puspita saat dihubungi, Minggu (5/3).
Secara kasat mata, kata Ita, dapat terlihat luka akibat benda tumpul dan di bagian kaki korban terdapat bekas luka melepuh.
Namun polisi juga meminta pendapat ahli, yakni dokter, dan hasil visum, kata Ita, menunjukan adanya luka pada sekujur tubuh korban, baik luka lama maupun luka baru, baik pada bagian lengan atau kaki.
"Dan ada pembengkakan dan pendarahan pada otak kecil dan otak besar korban," jelas Ita.
Karenanya kemudian polisi meningkatkan status kasus ini dari penyelidikan menjadi tahap penyidikan, jelas Ita.
.pol