DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

31 March 2017, 21:01 WIB
Last Updated 2021-07-10T10:27:33Z
HeadlineKETUK PALUKORUPSIMeja HijauPENGACARAPOLISI

Penangkapan Al-Khaththath dengan Tuduhan Makar Membingungkan Masyarakat

Advertisement
Sekjen FUI, Muhammad Al-Khaththath
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Penangkapan Koordinator Aksi 313 yang juga Sekjen Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al-Khaththath, dengan tuduhan makar membingungkan masyarakat.

Penangkapan ini harus dijelaskan polisi, karena sebelum ini, pada aksi 212 juga ada penangkapan 10 tokoh nasionalis, juga dengan tuduhan makar.

Demikian disampaikan Ketua Presidium IPW Neta S Pane, dan meminta agar pihak kepolisian menjelaskan kepada publik perbuatan makar yang seperti apa yang akan dilakukan Al-Khaththath,  dkk.

Seperti diketahui, bersamaan dengan penangkapan Al-Khaththath di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, pada Jumat 31 Maret 2017 dini hari, petugas Polda Metro Jaya melakukan penangkapan atas Zainudin Arsyad, Irwansyah, Andry, dan Dikho Nugraha, dari empat wilayah berbeda di Jakarta.

Kelimanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

"Sekarang polisi kembali menangkap sejumlah tokoh Islam dengan tuduhan makar. Jika mengikuti pola pikir Polda Metro ini, berarti ada dua kelompok yang hendak melakukan makar yakni kelompok nasionalis dan kelompok agama," kata Neta, Jumat, 31 Maret 2017.

Neta merasa aneh, jika memang ada ancaman makar, mengapa TNI atau pun Badan Inteljen Negara (BIN), tenang-tenang saja.

Neta juga menyoroti tidak jelasnya penanganan kasus makar yang disangkakan kepada 10 tokoh nasionalis, karena hingga kini berkasnya belum dilimpahkan ke kejaksaan/

"Ini kan BAP seperti ditelan bumi. Cobalah ditindaklanjuti dan dilemparkan (BAP) ke kejaksaan, agar masyarakat tahu dan tidak bingung. Karena kini beberapa tokoh Islam juga ditangkap dengan tuduhan yang sama. Apakah nasib berkasnya akan sama, " kata Neta.

Jika tidak demikian, maka jelas masyarakat dapat menuduh Polri mendukung salah satu calon Gubernur DKI Jakarta, dengan menggunakan instrumen hukum, pungkas Neta/


.me