DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

01 March 2017, 22:40 WIB
Last Updated 2017-03-01T15:40:29Z
NARKOBA

Petugas BNN Pusat Baku Tembak dengan Bandar Sabu di Medan, 9 Ditangkap 1 Tewas

Advertisement
Deputi Pemberantasan Narkoba BNN Irjen Arman Depari, saat menunjukan barang bukti narkoba di Medan. (Foto: Ist)
MEJAHIJAU.NET, Medan - Petugas BNN Pusat terlibat baku tembak dengan bandar narkoba jenis sabu di Kota Medan, saat menghentikan tiga unit mobil kawanan bandar bandar narkoba di Jalan Medan-Binjai Kilometer 10,5, Kecamatan Sunggal,  demikian keterangan pers oleh BNN Pusat di Medan, Rabu 1 Maret 2017.

Saat dihentikan, dua mobil kawanan berhenti, namun satu mobil lainya tancap gas, sehingga terjadi aksi kejar-kejaran dan baku tembak di sepanjang jalan Medan-Binjai. 

Namun akhirnya tembakan petugas BNN mampu menghentikan laju mobil kawanan tersebut, dan saat dilakukan penyergapan, dua tersangka berteriak menyerah sambil mengangkat kedua belah tangan mereka, sementara seorang tersangka lainya tidak lagi mampu mengangkat tanganya, karena  tewas terkena peluru petugas.

Keseluruhan tersangka yang tertangkap berjumlah sembilan orang yakni, MU, SY, AN, ZAK, DE, HS, RM, S dan HER. Sedangkan tersangka R, yang diketahu warga Aceh, tewas.

Dari penangkapan ini petugas mengamankan barang bukti berupa sabu seberat 46,9 Kg, 3.620 pil ekstasi dan 445 pil happy five.  Selain itu, petugas juga menyita satu unit senjata api, 3 unit mobil, alat timbangan dan sejumlah telepon genggam. 

Pimpinan operasi penangkapan bandar sabu di kota Medan tersebut, Deputi Pemberantasan Narkoba BNN Irjen Arman Depari, mengatakan keberhasilan pengungkapan sindikat narkoba ini berkat kerjasama yang dilakukan pihaknya dengan TNI, Polri dan Bea Cukai.

“Kasus ini terungkap berkat adanya kerjasama dengan pihak TNI dan Bea Cukai, dan penyelidikan dilakukan selama tiga minggu,” katanya kepada wartawan, di Medan, Rabu (1/3).

Dikatakanya, hal ini juga merupakan tindaklanjut dari informasi yang diberikan masyarakat, dan narkoba yang disita diselundupkan melalui jalur laut.

“Kawanan ini kemudian masuk ke Medan lewat Aceh melalui jalan darat. Dan tadi pagi kita mencurigai ada kendaraan masuk ke perbatasan Sumatera Utara,” ujarnya.


.me