Advertisement
Paspampres |
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Dua anggota Pasukan Pengamanan Presiden ditikam pemotor tidak kenal tak jauh dari markasnya di Jalan Kesehatan, Gambir, jakarta Pusat, Senin malam, 24 April 2017.
Dua prajurit berpangkat tamtama itu mengalami luka tusuk. Prajurit Satu (Pratu) Rico Candra Pasaribu, menderita luka tiga tusukan, sedang Prajurit Dua (Prada) Fatah Kudus, 5 tusukan. Kedua korban dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Keterangan diperoleh menyebutkan, pada sekitar pukul 20.00 WIB, Pratu Rico Candra baru saja keluar dari pura, dan kemudian menyebrang jalan. Saat menyeberang, ada motor menyenggol dirinya. Dia pun menegor si penabrak.
Tetapi rupanya di penabrak tidak terima sehingga terjadi cekcok mulut.
Menurut seorang anggota Paspampres di lokasi kejadian, sekitar pukul 20:00 wib, rekannya lagi jalan melintas di depan Pura. Saat mau menyeberang, tiba-tiba disenggol pengendara sepeda motor. Karena tidak terima, korban mendatangi si penabrak.
Tapi, si penabrak tidak terima, sehingga terjadi cekcok mulut. Pada saat cekcok tersebut Prada Fatah datang dengan maksud melerai. Tetapi Fatah tidak menyadari bahwa si penabrak tidak sendirian, namun bergerombol. Tak ayal lagi, Fatah mendapat serangan pisau sehingga ambruk dengan lima tusukan. Begitu juga dengan Pratu Rico.
Setelah kedua prajurit TNI itu ambruk, kawanan penusuk itu kabur, mungkin mereka baru menyadari kalau yang mereka tusuk adalah anggota Paspampres.
Kedua korban ditolong rekannya dan sejumlah warga, dan karena lukanya cukup serius langsung dialrikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta pusat.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Wuryanto, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut, dan dikatakanya kedua anggota Paspampres tersebut kini keduanya masih dirawat di rumah sakit.
Pihak Puspom TNI telah melakukan koordinasi dengan pihak Polri, untuk mengusut kasus ini.
Dua prajurit berpangkat tamtama itu mengalami luka tusuk. Prajurit Satu (Pratu) Rico Candra Pasaribu, menderita luka tiga tusukan, sedang Prajurit Dua (Prada) Fatah Kudus, 5 tusukan. Kedua korban dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Keterangan diperoleh menyebutkan, pada sekitar pukul 20.00 WIB, Pratu Rico Candra baru saja keluar dari pura, dan kemudian menyebrang jalan. Saat menyeberang, ada motor menyenggol dirinya. Dia pun menegor si penabrak.
Tetapi rupanya di penabrak tidak terima sehingga terjadi cekcok mulut.
Menurut seorang anggota Paspampres di lokasi kejadian, sekitar pukul 20:00 wib, rekannya lagi jalan melintas di depan Pura. Saat mau menyeberang, tiba-tiba disenggol pengendara sepeda motor. Karena tidak terima, korban mendatangi si penabrak.
Tapi, si penabrak tidak terima, sehingga terjadi cekcok mulut. Pada saat cekcok tersebut Prada Fatah datang dengan maksud melerai. Tetapi Fatah tidak menyadari bahwa si penabrak tidak sendirian, namun bergerombol. Tak ayal lagi, Fatah mendapat serangan pisau sehingga ambruk dengan lima tusukan. Begitu juga dengan Pratu Rico.
Setelah kedua prajurit TNI itu ambruk, kawanan penusuk itu kabur, mungkin mereka baru menyadari kalau yang mereka tusuk adalah anggota Paspampres.
Kedua korban ditolong rekannya dan sejumlah warga, dan karena lukanya cukup serius langsung dialrikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta pusat.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Wuryanto, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut, dan dikatakanya kedua anggota Paspampres tersebut kini keduanya masih dirawat di rumah sakit.
Pihak Puspom TNI telah melakukan koordinasi dengan pihak Polri, untuk mengusut kasus ini.
.pol