DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

02 April 2017, 12:29 WIB
Last Updated 2017-04-02T05:29:50Z
ISU

HTI Akhirya Batalkan Konvoi Demi Lindungi Jemaah

Advertisement
Massa HTI membubarkan diri, batal melaksanakan konvoi dan tabligh akbar di Surabaya, Minggu (2/4). (Foto: Ist)
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akhirnya membatalkan rencana konvoi dari Masjid Al-Akbar menuju Frontage Road di Jalan Ahmad Yani yang rencananya akan digelar hari ini, Minggu, 2 April 2017.

Sedianya HTI dengan 5.000 jemaahnya akan melaksanakan tabligh akbar di Frontage Road dengan tema, “Khilafah Kewajiban Syar’i, Jalan Kebangkitan Ummat”.

Namun rencana konvoi dan tabligh akbar tersebut mendapat tentangan keras dari GP Ansor dan Banser NU Kota Surabaya. Bahkan kedua organisasi otonom NU tersebut mengancam akan melakukan penghadangan massa konvoi dan pembubaran kegiatan.

Kegiatan tersebut menurut mereka bertentangan dengan Pancasila dan UUD' 45 dan juga berpotensi merongrong kedaulatan NKRI.

"Mencermati dinamika yang ada dan hasil negoisasi dengan pihak keamanan, maka kami memutuskan kegiatan hanya salat tahajud dan subuh berjamaah saja. Lalu kita pulangkan dan kembali ke daerahnya masing-masing,” kata Ketua DPD HTI Jawa Timur, Fajar, kepada wartawan di Masjid Al-Akbar, Surbaya, Minggu, (2/4).

Ribuan jemaah yang sudah berkumpul di Masjid Al Akbar Surabaya, akhirnya secara bergelombang meninggalkan lokasi dan membubarkan diri usai salat Subuh. Mereka kembali ke kendaraan masing-masing yang jumlahnya ratusan, sekitar 200-an unit bus besar, 100-an unit lebih minibus, angkot dan mobil pribadi.

Fajar mengatakan, pihaknya tidak ingin ada konfrontasi dengan pihak lain. Di sisi lain, jamaah HTI juga harus dilindungi kehormatannya.

Pihak keamanan, juga mengimbau agar acara konvoi dibatalkan, kata Fajar.

"Kami juga menghormati pak Kapolrestabes, sebagai penanggungjawab keamanan Kota Surabaya,” tambahnya.

Seperti dipublish MEJA HIJAU sebelumnya, rencana konvoi dan tabligh akbar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Frontage Road Ahmad Yani pada Minggu 2 April 2017, mendapat reaksi keras dari Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Surabaya dan seluruh Badan Otonom PCNU Kota Surabaya.

GP Ansor, Banser dan Pagar Nusa NU bahkan mengancam akan memblokade arak-arakan massa HTI dari Masjid Al-Akbar, dan membubarkan tabligh akbar HTI di frontage road Jalan Ahmad Yani.


.me