08 April 2017, 16:03 WIB
Last Updated 2021-07-10T11:03:02Z
HAKIMHeadlineperistiwa

Satu Jubah Hakim MK Yang Tergantung Akan Dikenakan Saldi Isra

Advertisement
Saldi Isra
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Satu jubah Hakim Konstitusi yang sempat tergantung beberapa saat sejak Patrialis Akbar ditangkap dan ditahan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus suap, maka pada pekan depan, jubah tersebut akan dikenakan lagi, sehingga jumlah hakim konstitusi akan genap berjumlah ganjil sembilan hakim.

Pihak Istana telah mengabarkan bahwa Presiden Jokowi memilih Saldi Isra untuk mengenakan jubah hakim yang dicopot dari Patrialis Akbar, dan akan melantiknya sebagai Hakim Konstitusi di Istana Negara, Jakarta, Selasa 11 Aprl 2017.

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Harjono, mengatakan pihaknya telah dihubungi dan sekaligus diundang oleh Sekretariat Negara, dalam acara pelantikan Saldi Isra sebagai hakim konstitusi, Selasa pekan depan.

"Iya, Presiden memilih pak Saldi Isra, pelantikanya hari Selasa tanggal 11 April," kata Harjono ketika dihubungi, Sabtu, 8 April 2017.

Saldi Isra adalah Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Andalas. Dia menempati peringkat pertama dalam seleksi calon hakim MK.  

Terakhir Pansel menyerahkan tiga nama kepada Presiden yakni Saldi Isra, Bernard L Tanya (dosen Universitas Nusa Cendana) dan Wicipto Setiadi, pensiunan dari Kementerian Hukum dan HAM.

Saldi Isra lahir di Solok, Sumatera Barat, 20 Agustus 1968, dikenal sebagai pakar hukum tata negara. Selain kerap dimintai analisis dan pendapat oleh pemerintah, Saldi juga kerap tampil di media memberikan komentar dan analisis atas peristiwa-peristiwa hukum ketatanegaraan yang terjadi di Indonesia.

Saldi meraih gelar sarjananya dari Universitas Andalas, master dari Universitas Malaya, Malaysia dan doktor dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.



.me