DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

20 May 2017, 17:36 WIB
Last Updated 2017-05-20T10:36:42Z
peristiwa

Argo Bromo Anggrek Hajar Avanza, 4 Dosen Undip Tewas

Advertisement
KA Argo Bromo Anggrek menghantam dan menyeret Avanza hingga 500 M menewaskan 4 penumpangnya para dosen di Universitas Dipenogoro, Semarang, di perlintasan KA Dusun Jetis, Desa Katong, Grobogan, Sabtu, (20/5). (Foto: Ist)
MEJAHIJAU.NET, Semarang - Kereta Api Argo Bromo Anggrek menghantam sebuah Toyoto Avanza di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di  Dusun Jetis, Desa Katong, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa-Tengah, mengakibatkan keempat penumpangnya tewas seketika, Sabtu siang, 20 Mei 2017.

Keempat penumpang Toyota Avanza B 1937 UZQ tersebut diketahui adalah para dosen di Universitas Dipenogoro (Undip), Semarang, yang hendak mendatangi kolega mereka yang sedang hajatan di Desa katong, tak jauh dari lokasi kejadian. 

Saat ditabrak KA Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta - Surabaya, Avanza warna silver naas tersebut terseret hingga sejauh 500 meter, hancur dan terbakar. Hal inilah yang mengakibatkan keempat penumpangnya tewas seketika di tempat kejadian.

Keempat korban, Bahtiar, 30, Agus Bambang, 60, Ihsan Ngadikan, 58, ketiganya warga Dinar Mas, Semarang, dan Agus Abdullah, 54, warga Ketileng, Semarang. Kondisi tubuh para korban sangat mengenaskan karena terbakar bersama mobil yang mereka tumpangi .

Kepala Humas PT KAI Daop IV, Ady Koeswoyo mengatakan, tabrakan maut tersebut  terjadi karena iring-iringan mobil para dosen Undip menerobos perlintasan KA yang tidak berpalang pintu tersebut.

"Ada sekitar lima mobil yang saling beriringan melintasi perlintasan KA yang tidak berpalang pintu. Dan mobil Avanza B 1937 UZQ adalah mobil yang berada paling belakang, dan pada saat mobil Avanza itu sedang melintasi rel, pada saat bersamaan datang KA Argo Bromo Anggrek, sehingga kecelakaan tidak terhindarkan," terang Ady kepada wartawan di Semarang, Sabtu (20/5).

Ady mengakui kalau perlintasan KA di KM 53 Stasiun Ngombro memang belum dipasang palang pintu dan tidak ada penjagaan. 

Kasus kecelakaan maut ini tengah ditangani pihak Satlantas Polres Grobogan.



.agus/me