Advertisement
 |
| Pertemuan antara GNF MUI dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Minggu (25/6). (Foto: Tribunnews.com) |
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Para petinggi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), memanfaatkan momentum hari raya Idul Fitri 1438 H, untuk melakukan silaturahmi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu 25 Juni 2017.
GNPF MUI dipimpin Bachtiar Nasir datang bersama enam pewakilan lainya yakni, Zaitun Rasmin, Yusuf Matra, M Kapitra Ampera, Muhammad Lutfi Hakim, Muchsin Alatas, dan Deni.
Sedangkan Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menko Polhukam Wiranto dan Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin.
Pertemuan dilakukan di ruang utama Istana, dimulai pada sekitar pukul 12.50 WIB. Pertemuan berlangsung cukup cair, sekali-kali senyum tersungging dari kedua belah pihak.
Seusai pertemuan, Bachtiar Nasir mengatakan, Presiden sudah mendengar masukan dari GNPF-MUI, dan Jokowi dikatakan senang atas masukan tersebut demi kemaslahatan bangsa.
Sementara itu Muhamad Lutfi Hakim menuturkan, ada beberapa poin yang disampaikan GNPF MUI kepada Presiden Jokowi. Pertama, GNPF MUI ingin membangun komunikasi lebih intensif dengan Presiden. Kedua, tidak akan ada lagi konflik antara pemerintah dan umat Islam dalam konteks Kebhinekaan, Pancasila, dan NKRI.
"Kita juga menyampaikan mau mengadakan halal bihalal dan di situ akan ada umaroh, ulama dan umat," kata Lutfi di Kompleks Istana Kepresidenan, seperti dikutip Merdeka, Minggu (25/6).
*/me