DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

07 July 2017, 20:27 WIB
Last Updated 2017-07-07T13:27:48Z
ISU

Mahasiswa Sindir Fahri dan Fadli zon, 'Herder' Setnov

Advertisement
Aksi Mahasiswa dari Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni), BEM UI dan Gerakan Anti Korupsi Lintas Perguruan Tinggi di depan pintu DPR, menolak hak angket DPR untuk KPK, Jumat (7/7). (Foto: Ist)
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Mahasiswa menyindir dua pimpinan DPR yakni Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon sebagai 'herder' sang Ketua DPR Setyo Novanto (Setnov).

Sindiran itu disampaikan sejumlah mahasiswa dari Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni), BEM UI dan Gerakan Anti Korupsi Lintas Perguruan Tinggi, saat melakukan aksi demonstrasi di depan gerbang masuk Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 7 Juli 2017.

Demonstrasi digelar sebagai bentuk penolakan digulirkanya hak angket oleh Pansus DPR terhadap pelaksanaan tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terutama terkait pengungkapan kasus mega korupsi proyek pengadaan e-KTP yang melibatkan sejumlah anggota DPR termasuk para pimpinan DPR.

"Ini kan sudah bukan rahasia umum, siapapun sudah paham kalau dua orang itu (Fadli dan Fahri) adalah 'herder' dari Setyo Novanto, makanya mereka berjuang mati-matian untuk hak angket. Dua orang ini Paling anti KPK," kata Rudy Johannes dalam orasinya di depan Gedung DPR, Jakarta, Jumat (7/7). 

Mahasiswa menilai hak angket yang digunakan DPR mengarah pada tindakan menghalangi proses penegakan hukum dan ditengarai sebagai bagian dari serangan balik oleh koruptor untuk melemahkan KPK. 

"Fahri dan Fadli Zon, serta hak angket, semata-mata untuk menyelamatkan Setyo Novanto dan uga membela para koruptor," tegas Rudy.

Aksi tersebut juga menyindir langkah Pansus yang melakukan kunjungan ke LP Sukamiskin, Bandung, dan menemui beberapa terpidana kasus tindak pidana korupsi.  

"Rupanya, mereka lagi nyari tempat yang bagus kalau masuk di mana, bukan untuk mendngar keluhan para koruptor. Otu semua omong kosong. Bagaimana DPR mementingkan koruptor, bohong. Mereka cari tempat, enaknya di mana, gue penjara mana gue milih, ini semua masuk, mereka mesen kamar, omong kosong denger keluhan," tegas Rudy.




.ebiet/me