DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

06 August 2017, 07:50 WIB
Last Updated 2017-08-06T00:50:04Z
ISU

Viktor Laiskodat Menyatakan Tidak Akan Minta Maaf

Advertisement







Ketua Fraksi DPR Partai Nasdem, Viktor Laiskadot
MEJAHIJAU.NET, Atambua - Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR RI, Viktor Laiskadot menyatakan tidak akan meminta maaf kepada partai-partai yang disebutnya bersikap intoleran, pendukung negara khilafah dan menolak Perppu tentang Ormas.

"Tidak akan minta maaf," kata Viktor saat berkunjung ke Lapas Atambua, NTT, Sabtu, 6 Agustus 2017.

Seperti diketahui, Viktor, dalam sebuah acara di NTT berpidato di hadapan konsituenya dan mengatakan ada empat partai yang mendukung para ekstrimis, bersikap tidak toleran, dan mendukung sistim kekuasaan negara yang berdasarkan khilafah.

Keempat partai tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS dan PAN. Pidato Viktor tersebut terekam dalam video dan beredar di dunia maya. 

Dalam video berdurasi sekitar dua menit tersebut, Viktor menilai keempat partai tersebut mendukung sistem khilafah dengan adanya penolakan atas Perppu No 2 Tahun 2017 yang dikelaurkan Presiden Joko Widodo.

Para petinggi keempat partai yang dituduh Viktor tersebut sudah mengeluarkan protes keras, dan mendesak Viktor untuk meminta maaf. Namun salah satu Ketua DPP Partai Nasdem tersebut menolak untuk meminta maaf.

"Tidak akan minta maaf, yaa. Tidak," ulang Viktor di Atambua.

Atas ucapan Viktor, setidaknya Partai Gerindra dan PAN telah melakukan laporan polisi ke Barareskrim.

Sementara Ketua Umum DPP Surya Paloh belum juga menanggapi protes dari keempat partai, dan terkesan memeberikan dukungan kepada Viktor. 

"Itu dia (Viktor) katakan untuk mempertahankan ideologi Pancasila dan NKRI," kata Wakil Ketua Fraksi DPR Partai Nasdem, Johnny Plate, di Kompleks Senayan, Jumat, (5/8).

Menurut Johnny, apa yang dikatakan Viktor adalah fakta politik.

"Yang dikatakan itu kan fakta politik," tegas Johnny.



.ebiet/me