DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

20 November 2017, 22:08 WIB
Last Updated 2021-07-10T10:27:33Z
HeadlineKETUK PALUKORUPSIMeja HijauPENGACARA

Dijebloskan ke Penjara, Setya Novanto Surati Presiden, Kejagung dan Kapolri

Advertisement
Presiden Joko Widodo dan Jaksa Agung M Prasetyo. (Foto: Antara)
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto, tidak menyangka akan langsung dijebloskan ke penjara, dan dia mencoba meminta perlindungan hukum dengan cara menyurati Presiden, Jaksa Agung dan juga Kapolri.

"Saya tidak menyangka bahwa malam ini (dijebloskan ke penjara), saya pikir masih diberi kesempatan untuk 'recovery'," kata Setya Novanto mengeluh.

Novanto mengaku belum pulih kesehatanya akibat kecelakaan yang dialminya Rabu malam (16/11) di kawasan Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

Maka Ketua Umum Partai Golkar itu pun meminta perlindungan hukum kepada Presiden, Jaksa Agung dan Kapolri.

Tetapi Presiden Joko Widodo, Jaksa Agung M Prasetyo dan juga Kapolri Jenderal Tito Karnavian, menanggapinya secara negatif.

“Saya kan sudah menyampaikan pada Pak Setya Novanto untuk mengikuti proses hukum yang ada! Sudah,” kata Jokowi usai membuka Simposium Nasional 2017, Senin, 20 November 2017.

Begitu pula halnya dengan Jaksa Agung M Prasetyo, dia mengaku sudah menerima surat Ketua DPR Setya Novanto, namun surat itu belum sempat dijawabnya, dan Novanto keburu dijebloskan ke penjara.

“Ini kan (perkara) ditangani oleh penegak hukum lain, tentunya kita lihat sejauh mana penanganannya. Ini kan proses hukum sedang berjalan,” ujar Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Senin, (20/11).

Tidak berbeda, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga menolak memberikan perlindungan hukum, menurutnya semua harus diserahkan kepada mekanisme hukum yang ada.

“Saya sepenuhnya serahkan sesuai mekanisme. Kita ikuti aturan hukum yang ada pada KPK, dan Polri akan mendukung langkah-langkah KPK. Titik,” tegas Tito di Jakarta, (20/11).


.mar/me