DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

25 February 2018, 23:34 WIB
Last Updated 2018-02-25T16:35:12Z
POLISI

Motif Pembunuhan Tukang Nasi Goreng, Kesal Sang Paman Tuduh Curi Uang Hasil Jualan

Advertisement
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Diran, 20, dan adiknya yang masih remaja berusia 14 tahun mengaku kesal dengan, Rosidi, 38,  karena sang paman yang selama ini dibantunya berjualan nasi goreng menuduh keduanya kerap mencuri uang hasil penjualan, sehingga sang paman dibunuh.

Pengakuan ini terlontar ketika kedua pelaku diperiksa petugas Unit Reskrim Polres Jakarta Timur, yang menangkapnya di rumah kerabatnya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Minggu, 25 Februari 2018.

Rosidi, lelaki asal Kebumen yang sehari-hari berdagang nasi goreng ditemukan warga sekitar tewas bersimbah darah  di ruko tempatnya berjualan di Jalan Albaidoh, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (24/2).

"Keduanya kesal karena dituduh mencuri uang hasil dagangan, sehingga naik pitam," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana, Minggu (25/2).

Maulana menerangkan, Diran dan adiknya sehari-hari membantu sang paman berjualan nasi goreng. Namun, oleh Rosidi keduanya dituduh kerap mencuri uang hasil penjualan sehingga selalu merugi. 

Puncak kekesalan tersangka Diran terjadi pada Sabtu, saat itu ia pulang dalam keadaan mabuk membuat sang paman menjadi naik pitam dan terjadi cekcok mulut diantara keduanya. 

Pada saat itulah Diran mengambil golok dan menghabisi sang paman. Mayat Rosidi ketika ditemukan warga terdapat luka pada bagian perut dan juga luka bekas dorokan pada bagian lehernya.

Tersangka Diran saat hendak ditangkap mencoba melarikan diri, sehingga terpaksa polisi melepaskan tembakan yang mengenai kakinya.

Identifikasi pelaku pembunuhan Rosidi mengarah kepada Diran, karena polisi mendapat keterangan saksi warga sekitar yang mengaku melihat Diran, pada Sabtu pagi, masuk ke dalam ruko, namun sebentar sudah keluar lagi.

Lalu, warga juga melihat tersangka pada hari itu juga tetapi siang hari menjelang sore, sekitar pukul 15.00 WIB, Diran dan adiknya berboncengan motor meninggalkan ruko tempat Rosidi berjualan.

Petugas pun bergerak cepat melacak pelaku, dan segera mencari keterangan kemana kira-kira pelaku pergi dengan sepeda motornya.

Akhirnya petugas berhasil menemukan tersangka di rumah kerabatnya di kawasan Cakung. Jika petugas terlambat, mungkin keduanya sudah pergi ke kampung halamanya di Brebes.


.poltak/me