DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

25 August 2018, 13:15 WIB
Last Updated 2021-07-10T11:03:02Z
Headlineperistiwa

Dua Anggota PJR Ditembak OTK di Tol Kanci

Advertisement
MEJAHIJAU.NET, Cirebon -  Dua anggota polisi patroli jalan raya (PJR) Ditlantas Polda Jabar terluka ditembak orang tak dikenal (OTK) saat melakukan patroli di Tol Kanci-Pejagan, Jumat malam, 24 Agustus 2018.

Kedua korban yang tertembak adalah Aiptu Dodon Kusgiantoro dan Aiptu Widi Harjana.

Dodon mengalami luka tembak di bagian dada kanan dan kiri serta mulut, sementara Widi mengalami luka tembak di dada sebelah kanan dan telapak tangan kiri. 

Kedua korban saat ini menjalani perawatan di RSU Mitra Plumbon Cirebon.


3 OTK di Pinggir Tol

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto segera mendatangi RS Plumbon begitu mendengar anak buahnya diserang OTK.

Penjagaan di RS Plumbon cukup ketat, tampak anggota kepolisian berseragam dan betpakaian preman berjaga-jaga.

Kepada awak media Kapolda mengatakan, kejadian berawal ketika petugas PJR melihat ada tiga orang yang sedang duduk-duduk di pembatas jalan tol, lalu diimbau oleh petugas agar ketiganya tidak berada disitu karena bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

"Kejadian ini berawal pada pukul 21.30. Pada umumnya polisi, ketika melihat 3 orang yang duduk di pembatas jalan, (maka) sebagai tugas pokoknya tentu mereka mengimbau," kata Agung saat ditemui awak media di depan RS. Mitra Plumbon Cirebon, Sabtu (25/8) dini hari tadi.

Namun, imbauan tersebut, lanjut Agung, disalahartikan oleh ketiga orang tersebut, lalu tiba-tiba salah seorang dari OTK tersebut melepaskan tembakan ke arah petugas.

"Tiba-tiba salah satu dari ketiga orang tersebut mengeluarkan senpi lalu menembak (anggota)," ujarnya.

Padahal, kata Dia, imbauan itu bermaksud mengingatkan dan bentuk kepedulian anggota. Seandainya, kedua anggota PJR tak peduli, tentu tidak berhenti dan mengimbau. 

Sebab, terang Agung, barangkali mereka juga membutuhkan pertolongan. Tapi, malah mendapatkan serangan tembak.

Diperoleh keterangan peristiwa  penembakan terjadi di KM 223-400.

Meski demikian, ujar Agung, pihaknya telah membentuk tim gabungan untuk mencari dan melakukan penyelidikan terhadap para pelaku. Pelaku, berhasil melarikan diri ketika anggota berusaha melawan dan melakukan tembakan balasan.

Kapolda bersykur, kondisi kedua anak buahnya tersebut masih bisa tertolong. Berdasarkan keterangan dokter, terangnya, kedua anggota PJR tersebut hanya mengalami luka di bagian tangan dan terkena serpihan-serpihan akibat tembakan.

"Alhamdulillah stabil, (luka) satu buah tangan ditambah serpihan-serpihan. Jadi tidak ada yang vital," kata Agung.


.jamal/me