DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

06 April 2020, 13:35 WIB
Last Updated 2020-04-06T06:37:56Z
AKTIVIS

Presma STISIP : Pemkot Banjar Cuek tangani Pandemik COVID-19

Advertisement
( Presma ( Presiden Mahasiswa ) STISIP BP Banjar, Kresty Amalia Putri )

MEJAHIJAU.NET, BANJAR - Terkait penanganan penyebaran Pandemi COVID-19 yang dilakukan Pemerintahan Kota (Pemkot)Banjar, Presiden Mahasiswa ( Presma ) STISIP Bina Putra Kota Banjar Kresty Amalia Putri angkat Bicara .

Menurut Kresty, Hampir satu bulan lebih Pandemik COVID-19 ini mengancam  wilayah Kota Banjar, namun pihak Pemerintahan Kota Banjar dinilai cuek dan kurang serius dalam menangani penyebaran Pandemi COVID-19 ini. 

Kresty menjelaskan, penyebaran Covid-19 yang sangat merajalela ini membuat masyarakat cemas dan khawatir, bukan sekedar khawatir terpapar Covid-19 saja, namun lebih kepada hilangannya sumber pendapatan karena perdagangan yang sepi pembeli. 

Kresty mengatakan, Himbauan Pemerintah kepada masyarakat untuk diam dirumah tersebut tidak disertai dengan respon yang cepat untuk penunjang kehidupannya sehari-hari.

"Pandemi COVID-19 ini memang masalah kita bersama dan harus di atasi secara bersama-sama namun disini yang harus lebih extra ya pemerintah, jangan sampai pemerintah bergerak kurang maksimal," jelasnya.

Kresty menyebutkan, Pergerakan yang dilakukan Pemkot Banjar dinilai grasa-grusu dan tidak memberikan solusi dalam menyelesaikan persoalan penanganan penyebaran pandemi COVID-19 ini. 

"Himbauan untuk masyarakat diam dirumah guna mengurangi penyebaran COVID-19 ini pasti dituruti oleh masyarakat, namun pemerintah juga harus memberi solusi dengan merespon cepat untuk penyediaan kebutuhannya",imbuhnya.

Kresty menambahkan, Pergerakan penanganan penyebarannya COVID-19 yang dilakukan pemkot Banjar jangan sampai terlihat cuek seperti ini, penanganan Dari pemerintah harus masiv dari mulai pencegahan sampai dengan penanganan medis.

"Pemkot Banjar memiliki Tim COVID Crisis Center namun kordinasi nya terlihat tidak baik pasalnya banyak yang bergerak sendiri-sendiri, kemudian masih banyak relawan yang bekerja tidak memakai APD karena tidak di fasilitasi, begitupun kepada masyarakat faktanya masih banyak masyarakat yang belum menerima bantuan dari pemerintah perihal penyediaan kebutuhannya sehari-hari", Kata Kresty. 

Kresty berharap pemkot Banjar segera ambil kebijakan untuk bergerak dengan cepat mengatasi pandemi COVID-19 yang merugikan masyarakat ini. 

" Saya harap pemkot Banjar bergerak lebih maksimal karena ini masalah semua, dan ketika pemkot memberi himbauan pun masyarakat pasti akan ikuti, namun jangan sampai pemkot memberi himbauan tapi lama merespon solusinya sehingga akan banyak masyarakat yang tidak memperdulikan himbauan tersebut, padahal masyarakat sendiri banyak yang sangat berharap terhadap pergerakan/kepedulian pemerintah untuk bisa membantu kebersamaan melawan persoalan COVID-19 ini", Pungkasnya. (BM).