31 May 2024, 18:32 WIB
Last Updated 2024-05-31T11:34:13Z
BIROKRATHeadline

Kesbangpol Kota Banjar Gelar kegiatan OPTIMALISASI DAN SINERGITAS FORKOPIMDA Jelang Pilkada 2024

Advertisement

 


Kota Banjar, Mejahijau.net - Dalam rangka Pencegahan Dan Penyelesaian Konflik Sosial Di Kota Banjar Menjelang Pilkada Serentak Tahun 2024, Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kota Banjar Menggelar Optimalisasi Dan Sinergitas Forkopimda dengan tema "Dalam Pencegahan Dan Penyelesaian Konflik Sosial Di Kota Banjar Menjelang Pilkada Serentak Tahun 2024, Jum'at Tanggal 31 Mei 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kelurahan Hegarsari Kecamatan Banjar Kota Banjar. Hadir dalam kegiatan tersebut, Forkopimda, Unsur Pemerintahan, Ormas Dan Okp, Akademisi.

Kepala Kesbangpol Kota Banjar, Deddy Suryadi mengatakan, terdapat 70 kejadian yang tersebar di 15 kabupaten kota di jawa barat dengan peringkat kasus tertinggi terjadi di kabupaten bandung sebanyak 21 kasus, kabupaten bogor sebanyak 11 kasus dan kabupaten tasikmalaya sebanyak 10 kasus.

“Alhamdulillah kota banjar rendah akan rawan konflik dibanding dengan kota - kota lain di jawa barat, Oleh sebab itu kegiatan ini dipandang perlu untuk dilaksanakan guna mengoptimalkan sinergitas forkopimda dalam pencegahan dan penyelesaian konflik sosial menjelang pilkada serentak tahun 2024. Sebuah cita-cita besar kami untuk mewujudkan pilkada serentak di kota banjar tahun 2024 yang aman dan damai, ujarnya.

Sementara itu, Pejabat Walikota Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, S.E., S.H., M.Si mengatakan, jangan lupa tanggal 27 November 2024 datang ke TPS untuk mengambil hak pilih dan memilih kepala daerah yang akan membawa kota Banjar kearah lebih baik.

“mari kita jaga kondusifitas di wilayah kota Banjar ini menjelang pilkada serentak 2024, hindari konflik antara timses calon, konflik antara panitia penyelenggara pilkada ini. Alhamdulillah banjar ada 12 orang bakal calon yang akan mencalonkan dan nanti pada saatnya KPU akan mengumumkan calon - calon walikota Banjar”, ucap Ida.

Menurutnya, sebagai penjabat walikota bertugas untuk mensosialisasikan dan menghindari konflik sosial menjelang pilkada serentak 2024 kota Banjar. Ida menambahkan, Jangan percaya berita hoax dan jangan terpengaruh oleh pihak-pihak yang akan mengadu domba.

“masyarakat Banjar harus pintar dalam memilah dan memilih calon pemimpin Banjar fan hindari money politic.semoga kota panjar kedepannya memiliki pemimpin yang lebih baik lagi”, tambahnya.

Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto, S.I.K., M.H mengungkapkan, Konflik sosial adalah pertentangan/benturan fisik 2 kelompok anggota masyarakat atau lebih yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan, ada beberapa tahapan penanganan konflik yaitu, identifikasi, pencegahan, penanganan dan pasca konflik. faktor-faktor penyebabnya adalah Perbedaan antar perorangan, Perbedaan kebudayaan, Perbedaan kepentingan, adanya kepentingan politik dan Perubahan social.

“saya yakin, semua mempunyai visi dan misi yang sama untuk mensuseskan pilkada serentak 2024 ini. Apabila ada permasalahan kedepan silahkan serahkan kepada kami dan tempuh sesuai prosedur yang berlaku agar tidak menjadi blunder buat kita sendiri.

Kapolres Menambahkan, kepolisian memiliki pelayanan 110 Polres Banjar, pelayanan tersebut terbuka 24 Jam untuk pengaduan masyarakat kota Banjar, Cara mengatasi konflik sosial yaitu Fokus pada Penyelesaian Konflik, menyelesaikan dengan kepala dingin, Melakukan Diskusi, tidak menjadi kompor/memperkeruh kepada kedua pihak yg sedang berkonflik.

“mari kita sukseskan”, Pungkasnya. (AO/TN)