Advertisement
KUNINGAN, MH
Dengan turunnya bantuan proyek DAK (dana alokasi khusus) untuk fisik stunting bisa merubah sikap cara hidup mayarakat yang semula secara tradisional menjadi pola hidup secara maju.
Bantuan yang bersumber dari APBN untuk masyarakat dalam setiap tahunnya berjalan lancar dan dilaksanakan oleh panitia pembangunan yang ada disetiap desa seperti KSM (kelompok sewadaya masyarakat) berikut yang lainnya.
PPK (pejabat pembuat komitmen) DPU PTR Kabupaten Kuningan Handri Calvian melalui PPTK Nurjamaludin, SE ketika diminta konfirmasi oleh sejumlah wartawan media onlien belum lama ini ia mengatakan, kegiatan proyek DAK fisik stunting sedang dilaksanakan dibeberapa desa siseluruh Kabupaten Kuningan, diharapkan dengan selesainya proyek tersebut masyarakat bukan hanya sebagai pengguna tapi bisa memeliharanya dengan baik.
Masih jelas Nurjamaludin, proyek pembuatan toilet BAB (buang air besar) disejumlah titik yang ada didesa - desa berikut saluran air bersih selain merubah kebiasaan masyarakat yang semula buang hajat secara tradisional sekarang berubah menjadi modern.
Ketika disinggung awak media tentang adanya "kong kalikong" dalam kegiatan proyek tersebut, ia tersenyum lalu menjawab keuangan semua masuk kerekening panitia pembangunan dan merekalah yang berhak mengatur kegiatan proyek termasuk pembelian material.
"kami disini selaku pejabat pembuat komitmen bekerja sudah maksimal baik PPK maupun PPTK" pungakas Nurjamaludin.
Ditempat terpisah Kepala DPU PTR Kab Kuningan Ir. Putu Bagiasna, MT begitu berharap proyek kegiatan DAK fisik stunting bisa membawa masyarakat dalam kehidupan yang sehat juga ramah lingkungan. (Anton) ***
