09 January 2025, 08:13 WIB
Last Updated 2025-01-09T01:14:07Z
BirokrasiHeadlineNews

Hasil Ujian Calon Pegawai P3K Murni Tanpa Suap

Advertisement
Purwadi H Darsono, M.Sc Plt Kepala BKPSDM

KUNINGAN, MH


Suara sumbang tidak enak didengar mewarnai hasil seleksi ujian calon pegawai PPPK yang baru saja beberapa waktu lalu diumumkan oleh pihak panitia melalui online dan bisa di akses oleh semua peserta.

Untuk mengetahui situasional tentang mekanisme hasil ujian calon pegawai PPPK awak media online Meja Hijau mengunjungi Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Kuningan Purwadi Hasan Darsono, M.Sc (48) dengan tegas dan lugas (9/1) mengemukakan, ujian seleksi calon pegawai PPPK sudah diatur melalui sistem yang dilaksanakan oleh pihak kementrian aparatus sipil negara (kemenpan) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) melalui test secara online dan hasil penilaian akhir bisa langsung dilihat oleh semua peserta, "apabila ada rumor berbau titipan atau suap itu tidak benar" ujar Purwadi Hasan Darsono dengan tegas.

Lebih jauh Purwadi Hasan Darsono menambahkan, ujian seleksi calon pegawai PPPK pihak pemerintah pusat melalui Kemenpan sebagai pihak yang membuat aturan dan BKN pihak yang menguji dalam pelaksanaannya secara faktual dan obyektif, dengan sistem tersebut banyak yang tidak lulus karena penilaian diambil dari nilai yang terbaik.

"Bayangkan kang ...! anak kepala BKN aja di Jakarta tidak lulus, kemudian sekpri BKPSDM Kab Kuningan dan sopir pribadi saya juga tidak lulus" tambahnya lagi dengan sikap dingin.

Seleksi ujian calon pegawai PPPK memprioritaskan pegawai THL (tenaga harian lepas) kategori dua yang usianya diatas 40 tahun dan dalam kelulusan ditentukan oleh besarnya nilai hasil ujian.

Peserta ujian dengan latar belakang pendidikan dari mulai SD, SMP, SLTA dan sarjana, untuk SD dan SMP akan dipekerjakan untuk pesuruh baik dikantor maupun disekolah, sedangkan SLTA dan sarjana akan dipekerjakan tenaga administrasi dan guru.

Untuk Kabupaten Kuningan yang mendaftarkan ujian seleksi PPPK sebanyak 4.174 dan yang lulus secara keseluruhan sebanyak 579, sedangkan khusus untuk kategori dua sebanyak 387 orang dan akan dipekerjakan sebagai tenaga teknis dan guru. (Anton) ***