Tito Santiko
28 April 2025, 22:13 WIB
Last Updated 2025-04-29T09:49:07Z

Kepala Dinas Dituntut Inovatif, Lambat Sedikit Siap-Siap Tersingkir!

Advertisement

 


Banjar , Mejahijau.net -- Dalam era serba cepat seperti saat ini, Kepala Dinas di berbagai sektor menghadapi tekanan besar untuk bergerak lebih cepat dan berpikir lebih kreatif. Menurut DR. Aan Alamsyah dan Andi Maulana S.H , M.H Dua pemerhati pemerintah ini saat di hubungi melalui WhatsApp nya kepada mejahijau mengatakan dimasa efesiensi seperti ini kinerja yang lambat dan pola kerja tradisional kini tidak lagi bisa dipertahankan.Ujarnya. Publik menuntut pelayanan yang cepat, transparan, dan efisien, sehingga para kepala Dinas harus mampu berinovasi atau siap-siap tersingkir.

Tekanan zaman ini menuntut Kepala Dinas untuk membaca situasi dengan jeli, membuat terobosan baru, serta berani mengambil langkah-langkah berani. Bukan lagi saatnya bergantung pada metode lama yang memakan banyak waktu dan anggaran. Kreativitas serta ketajaman analisis menjadi kunci utama dalam memenangkan kepercayaan masyarakat.

Digitalisasi juga menjadi bagian yang tidak bisa diabaikan. DR . Aan Alamsyah menegaskan bahwa penerapan sistem layanan online, integrasi data, hingga optimalisasi platform digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Dengan memanfaatkan teknologi, pelayanan publik bisa dipercepat, prosedur manual dikurangi, risiko kesalahan diperkecil, dan pengawasan internal menjadi lebih efektif.

"Teknologi adalah alat penting untuk menekan pemborosan anggaran dan meningkatkan akuntabilitas," ujar Andi. Ia menambahkan, Kepala Dinas harus mampu menunjukkan hasil nyata, bukan hanya banyaknya program yang dibuat.

Masyarakat kini lebih menilai hasil yang dapat langsung dirasakan, seperti pelayanan lebih cepat, transparansi informasi, dan kemudahan akses layanan. Inovasi yang berhasil bukan hanya meningkatkan kinerja instansi, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik.

Para narasumber mengingatkan, Kepala Dinas yang tidak mampu beradaptasi dan berinovasi akan segera kalah bersaing. Masa depan pelayanan publik berada di tangan para pemimpin yang berani berubah, cepat bergerak, dan berpikir progresif.

"Siapa yang berani berinovasi, dialah yang akan memimpin perubahan," tegas Dr. Aan. (Tito)