Tito Santiko
19 April 2025, 13:49 WIB
Last Updated 2025-04-19T06:49:22Z

Musda V MUI Kota Banjar Tekankan Peran Ulama dalam Menjaga Persatuan Umat

Advertisement


Banjar, Mejahijau,Net– Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjar menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-V dengan mengusung tema “Memperkuat Shodiqul Hukumat, Khidmatul Ummah, dan Himayatul Ummah Menuju Banjar Masagi”. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara ulama dan pemerintah daerah.


Musda V ini  dilaksanakan di Pusat Latihan Haji dan Umroh terpadu jalan Cimaragas (Junti)  Desa Neglasari Banjar di buka Wakil Wali Kota Banjar H. Supriana dan di hadiri tokoh agama, pengurus MUI dari berbagai kecamatan, serta perwakilan pemerintah Kota Banjar. Dalam sambutannya, Plt.Ketua MUI Kota Banjar H.Asep Saepurohman menekankan pentingnya peran ulama sebagai sahabat pemerintah (shodiqul hukumat) dalam membimbing umat dan menjaga harmoni sosial di tengah tantangan zaman.


"Ulama tidak hanya berperan sebagai penyeru kebaikan, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam membangun masyarakat yang religius, toleran, dan berdaya," ujarnya Asep


Selain mempererat hubungan dengan pemerintah, Musda juga mengajak seluruh elemen MUI untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada umat (khidmatul ummah) dan menjaga umat dari pengaruh-pengaruh negatif (himayatul ummah) yang dapat merusak akidah dan moral generasi muda.


Tema “Banjar Masagi” yang diangkat menjadi semangat bersama untuk menjadikan Kota Banjar sebagai daerah yang kuat dalam nilai keimanan, kebudayaan, serta pembangunan berkelanjutan. “Masagi” sendiri merupakan filosofi Sunda yang bermakna utuh dan paripurna. Tambah Asep


Musda ini juga menjadi ajang evaluasi dan pemilihan pengurus MUI periode selanjutnya. Diharapkan, kepengurusan yang baru mampu mengemban amanah dengan lebih baik, menghadirkan program-program keumatan yang konkret dan responsif terhadap dinamika sosial.


Dengan semangat Musda V, MUI Kota Banjar menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pilar moral masyarakat dan menjaga nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. (Tito)