Tito Santiko
13 June 2025, 17:11 WIB
Last Updated 2025-06-13T10:11:08Z

Banjar Genjot Pertanian Lewat 6 Program Prioritas 2025-2029"

Advertisement

 


Banjar, Mejahijau.net – Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Pertanian menetapkan enam program prioritas dalam pembangunan sektor pertanian untuk periode 2025 hingga 2029. Langkah strategis ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan, daya saing produk lokal, serta kesejahteraan petani dan pelaku usaha pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Kota Banjar Yoyon Cuhyon saat di hubungi mejahijau melalui WashApp  menegaskan bahwa revitalisasi pembenihan dan pembibitan menjadi langkah awal yang sangat penting. “Kami akan memperkuat ketersediaan benih dan bibit unggul, baik untuk komoditas pertanian maupun perikanan. Ini pondasi untuk hasil panen yang lebih berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Selain itu, menurut Yoyon peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi fokus utama. Dinas Pertanian akan mendorong pelatihan berkelanjutan serta digitalisasi proses pertanian dan perikanan. Teknologi pertanian modern akan dikenalkan kepada petani agar mereka mampu bersaing di era digital.

Modernisasi alat dan mesin pertanian (ALSINTAN) serta pengembangan pertanian organik juga menjadi bagian dari program prioritas. “Kami ingin petani Banjar tidak tertinggal secara teknologi. ALSINTAN akan kami fasilitasi dan dorong agar efisiensi kerja meningkat,” jelas Yoyon

Infrastruktur penunjang seperti irigasi, jalan usaha tani, dan tambak ikan juga tak luput dari perhatian. Pemerintah akan menganggarkan pengadaan, pembangunan, hingga rehabilitasi sarana dan prasarana tersebut secara bertahap.

Tak hanya berhenti pada produksi, program diversifikasi pangan dan hilirisasi produk pertanian juga disiapkan. Produk pertanian lokal akan dibantu dalam hal pengolahan, pengemasan, hingga pemasaran, sehingga memiliki nilai tambah di pasaran.

Program terakhir yang tak kalah penting adalah perlindungan terhadap bencana pertanian. Pemerintah akan menguatkan sistem jaminan usaha tani, pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), serta upaya mitigasi perubahan iklim.

Enam program ini menjadi bukti komitmen Kota Banjar dalam membangun sektor pertanian yang modern, mandiri, dan berkelanjutan. Harapannya, Banjar tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri, tapi juga menjadi sentra pertanian yang diperhitungkan di Jawa Barat. (Tito)