Tito Santiko
22 August 2025, 15:59 WIB
Last Updated 2025-08-22T08:59:02Z

Warga Balokang Gotong Royong Pasang Pintu Rel Usai Terjadi Kecelakaan

Advertisement

 


Banjar, Mejahijau.Net– Setelah peristiwa kecelakaan tragis di lintasan kereta api yang merenggut korban jiwa akibat tertabrak kereta api di sekitar Dusun Balokang, Kecamatan Banjar, warga setempat bergerak cepat mengambil inisiatif. Dengan semangat gotong royong, mereka bersepakat memasang pintu perlintasan kereta api secara swadaya.

Aksi kemanusiaan ini lahir dari kepedulian warga terhadap keselamatan bersama. Selama ini, jalur kereta di wilayah Balokang belum memiliki pintu pengaman memadai. Kondisi itu membuat warga khawatir risiko kecelakaan akan kembali terjadi jika tidak segera diantisipasi.

Camat Banjar, Egi Ginanjar, hadir langsung dan memberikan apresiasi atas langkah warga tersebut. Ia menyebut gerakan ini sebagai bentuk nyata solidaritas masyarakat dalam menjaga keselamatan lingkungan. “Kami sangat mendukung upaya warga Balokang. Ini contoh kepedulian yang luar biasa, karena keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Selain Camat, tampak pula Ketua BPD Balokang dan beberapa staf Kecamatan Banjar ikut hadir menyaksikan proses pemasangan pintu rel tersebut. Kehadiran mereka sekaligus memberi dukungan moral kepada warga yang bekerja secara sukarela.

Sementara itu, Kepala Desa Balokang tidak dapat hadir karena sedang sakit. Meski begitu, warga tetap melanjutkan kegiatan dengan penuh semangat, menandai bahwa inisiatif ini lahir dari kesadaran bersama, bukan sekadar agenda formal pemerintah.

Dengan adanya pintu perlintasan yang baru dipasang, masyarakat berharap risiko kecelakaan serupa bisa ditekan. Mereka juga mendorong agar pemerintah daerah maupun pihak terkait segera memberi perhatian lebih serius terhadap keamanan perlintasan kereta api, khususnya di jalur-jalur rawan tanpa palang pintu.

Kegiatan sederhana namun penuh makna ini menjadi bukti bahwa kepedulian warga mampu menjadi solusi nyata, bahkan ketika keterbatasan fasilitas masih menjadi kendala. Gotong royong Balokang sekaligus menjadi pesan penting: keselamatan publik harus diutamakan, dan tidak bisa menunggu korban jatuh kembali.(T)