Advertisement
KUNINGAN, MH
Sikap dan arah pembicaraan kepala SDN 5 Purwawinangun, Kec / Kabupaten Kuningan terkesan asal bunyi dan menuai ketidak enakan bagi para tamu yang berkunjung ke sekolah tersebut.
Seperti yang telah diketahui bahwa SDN 5 Purwawinangun mendapat bantuan pembangunan sekolah dari anggaran dana revitalisasi yang digelontorkan oleh Kementrian Dikdasmen (pendidikan dasar dan menengah) RI.
Ketika ditemui awak media online Benang Merah dan Meja Hijau beberapa waktu lalu, Entis Sutisna, S.Pd yang menjabat sebagai kepala SDN 5 Purwawinangun, dengan nada bercanda atau kah serius ia mengemukakan, ketika sekolah mendapat kegiatan proyek sarpras banyak tamu yang datang, "mungkin mereka akan membantu sekolah kami sedang membangun" ungkap Entis Sutisna dengan nada bahasa yang membalikan narasi terkesan menyindir dua awak media online.
Lebih jauh Entis Sutisna menambahkan, dengan para tamu yang datang dalam setiap setiap harinya, pihaknya begitu sangat menghawatirkan uang dana revitalisasi habis sebelum proyek bangunan selesai.
Menanggapi pernyataan Entis Sutisna yang terkesan tidak mencerminkan sebagai seorang kepala sekolah menuai reaksi keras dari sejumlah awak media online dan cetak, "Pak Entis sebagai leader tolong apabila ngomong dijaga jangan asal bunyi, tidak semua tamu yang datang akan meminta uang, masa ia proyek belum selesai uang sudah habis, perkataan bapak sangat tendensius terkesan memiliki pra sangka buruk terhadap para tamu yang datang" celoteh salah seorang awak media yang tidak ingin disebut namanya.
Terkait dengan ucapan Entis Sutisna yang terkesan asal bunyi, awak media online Meja Hijau mencoba menghubungi Kadisdikbud Kab Kuningan Uu Kusmana, S.Sos, M.Si secara kebetulan pejabat tersebut (9/8) sedang tugas luar yakni di Bandung. (Anton) ***
