Advertisement
 |
| Aipda Mukiyi, Anggota Resmob Satreskrm Polres Mojokerto yang dilempari bom rakitan oleh lelaki tidak dikenal saat menjalani pengobatan di RS Mojosari, Mojokerto. (Foto: Ist) |
MEJAHIJAU.NET, Mojokerto - Tiga lelaki berbonceng sepeda motor melempar Aipda Mukiyi yang sedang menguntit kawanan itu, dengan sebuah bom rakitan, pas di depan SMPN I Pungging, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu 25 Februari 2017 dini hari.
Bom rakitan, meledak, mengenai paha kiri Mukiyi, namun begitu Anggota Resmob Reskrim Polres Mojokerto itu masih sempat melepaskan tembakan dan mengenai salah seorang pembonceng motor.
Pembonceng motor yang terkena tembakan diduga adalah Faisol Abdulloh, warga Desa Sapulante, Kecamatan Paserpan, Kabupaten Pasuruan, yang ditemukan warga dengan luka kaki penuh darah tergeletak di Jalan Raya Kalipuro, Mojokerto. Sedangkan dua orang lainya berhasil melarikan diri.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, mengatakan pada Sabtu sekira Pukul 03.00 WIB, dini hari, Aipda Mukiyi mencurigai tiga orang lelaki yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy hitam nopol W-3123-ETT, lalu mengikuti ketiga lelaki tersebut dengan sepeda motornya.
Namun, saat dikejar dan diminta berhenti, salah seorang dari mereka melemparkan sebuah bom rakitan, dan pas meledak mengenai paha kiri Mukiyi, sehingga mengakibatkan luka cukup parah pada bagian paha kiri.
Ketiga lelaki tersebut kemudian melarikan diri dengan meninggalkan sepeda motor mereka. Namun Mukiyi masih sempat melepaskan tembakan dan mengenai salah seorang dari kawanan tersebut.
"Saat akan dihentikan, mereka malah melempar bom rakitan, dan kemudian melarikan diri. Namun Aipda Mukiyi sempat melepaskan sebuah tembakan," kata Frans, Sabtu (25/2) malam.
Aipda Mukiyi oleh rekan petugas lainya dibawa ke RS Mojosari untuk pengobatan.
Polres Mojokerto saat ini tengah memburu dua lelaki lainya, sementara Faisol Abdulloh diamankan untuk dimintai keterangan dan penyelidkan kasus ini lebih lanjut.
.me