Advertisement
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Kontras. Dua calon Gubernur DKI Jakarta menyampaikan dua rencana yang berbeda dan kontras, jika Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok rencananya akan membangun bioskop murah di pasar tradisional, lawanya, Anies Baswedan, ingin menghidupkan majelis ta'lim di kantor Gubernur, Balaikota.
Kontras. Jika rencana Ahok berada pada tataran sosial budaya juga ekonomi, maka program Anies murni pada tataran religi.
"Pengunjung pasar akan meningkat, yang jual makanan juga meningkat, ini kan ekonomi bergerak. Film juga jadi panjang, penonton juga banyak," kata Ahok, usai menonton film Bi'dah Cinta, di Taman Ismail Marzuku (TIM), Sabtu 18 Maret 2017.
"Saya ingin menghidupkan Majelis Ta'lim di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, jika saya terpilih. Dengan adanya majelis talim tersebut, maka akan memberikan ilmu dan dapat menciptakan akhlak yang mulia, sehingga Jakarta bisa menjadi contoh bagi kota lain," kata Anies, usai salat Subuh berjamaah di Masjid Baitul Muttaqien, Kampung Gusti RT 03/15, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (18/3).
"Tahun ini akan kita realisasikan. Harga tiket masuk bioskop kita bikin murah, berkisar Rp 5.000 sampai Rp 10.000 saja, agar dunia perfilman Indonesia bisa merajai bioskop-bioskop. Dengan biaya tiket yang murah meriah, rumah produksi tetap mendapat untung dari iklan," kata Ahok.
"Insya Allah, jika saya terpilih, maka majelis ta'lim akan hidup di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, dan kita akan salat berjamaah terus. Suasana Jakarta bisa berubah, kata Anies, optimis.
.sev