DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

18 March 2017, 22:41 WIB
Last Updated 2017-03-18T15:41:09Z
peristiwa

Jokowi Ingin Kasus Hukum Beres Dulu, Baru Pekerjaan 34 Pembangkit yang Mangkrak Dilanjutkan

Advertisement
Presiden Jokowi saat meresmikan 8 PLTG MPP di Pontianak, Kalimantan, Sabtu 18 Maret 2017. (Foto:Ist)
MEJAHIJAU.NET, Pontianak - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan dua syarat agar 34 proyek pembangkit listrik yang mangkrak (tidak berjalan) dapat dilanjutkan kembali, dan salah satu syaratnya adalah kasus hukumnya dapat diselesaikan terlebih dahulu.

Selain itu, juga harus dapat dipastikan, pengerjaan lanjutan proyek pembangkit listri tersebut harus sesuai dengan kualitas yang diinginkan,

Demikian dikatakan Jokowi saat meresmikan delapan PLTG MPP (Mobile Power Plant) dengan total kapasitas 500 MW dan sembilan infrastruktur ketenagalistrikan di Kalimantan Barat, yang acaranya dipusatkan di PLTG MPP Parit Baru (Pontianak) Desa Jungkat, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu 18 Maret 2017.

"Kasus hukumnya dibereskan dulu, kita harus hati-hati, karena ini uang triliunan," kata Jokowi, yang didampingi Ibu Negara Ny Iriana dan para menteri di antaranya, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut PLN Sofyan Basir, dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.

Ke-34 proyek pembangkit listrik itu penganggaran dan pengerjaan terjadi pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Jokowi mengatakan telah memerintahkan jajarannya untuk menyelesaikan sejumlah proyek yang terbengkalai tersebut/

‪Namun, Jokowi berharap penyelesaian proyek mangkrak tersebut dikerjakan secara profesional dan transparan, sehingga listrik keluaran betul-betul bisa dipakai masyarakat, untuk pabrik, untuk industri, untuk pariwisata.

‪”Saya tidak mau nanti kapasitasnya hanya 30 persen atau 40 persen, untuk apa?" kata Jokowi.

‬Usai meresmikan delapan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Mobile Power Plant (MPP), Jokowi meninjau ke lokasi proyek pembangunan pembangkit listrik yang sudah mangkrak selama beberapa tahun itu.
Adapun PLTG MPP 500 MW yang telah diresmikan, tersebar pada 8 lokasi, yaitu:
‪1. MPP Jeranjang–Lombok dengan daya 2×25 MW, yang telah beroperasi sejak 27 Juli 2016;
‪2. MPP Air Anyir–Bangka dengan daya 2×25 MW, mulai beroperasi 13 September 2016;
‪3. MPP Tarahan–Lampung dengan daya 4×25 MW, mulai beroperasi 29 September 2016;
‪4. MPP Nias dengan daya 1×25 MW, mulai beroperasi 31 Oktober 2016;
‪5. MPP Parit Baru (Pontianak) dengan daya 4×25 MW, mulai beroperasi 8 November 2016;
‪6. MPP Balai Pungut–Riau dengan daya 3×25 MW, mulai beroperasi 13 November 2016;
‪7. MPP Suge–Belitung dengan daya 1×25 MW (Roll Suge), mulai beroperasi 22 November 2016;
‪8. MPP Paya Pasir-Medan dengan daya 3×25 MW (Roll Paya Pasir), mulai beroperasi 9 Desember 2016.
‪Sedangkan sembilan infrastruktur kelistrikan yang berhasil diselesaikan PLN di Kalimantan Barat yakni:
‪1. PLTU Ketapang dengan daya 2×10 MW
‪2. SUTT 150 kV Parit Baru–Kota Baru sepanjang 44 kms
‪3. SUTET 275 kV Bengkayang-Jagoibabang sepanjang 162 kms
‪4. SUTT 150 kV Singkawang-Bengkayang sepanjang 140 kms
‪5. SUTT 150 kV Singkawang- Sambas sepanjang 118 kms
‪6. GI 150 kV Kota Baru dengan daya 30 MVA
‪7. GI 150 kV Sambas dengan daya 30 MVA
‪8. GITET 275 kV Bengkayang dengan daya 2×250 MVA
‪9. GI 150 kV Bengkayang sebesar 30 MVA


.me