DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

13 March 2017, 09:49 WIB
Last Updated 2021-07-10T10:27:33Z
HeadlineKETUK PALUKORUPSIMeja HijauPENGACARA

Kejari Timor Tengah Utara Tetapkan 6 Tersangka Kasus Infrastruktur Jalan

Advertisement
Salah satu ruas jalan perbatasan di Kabupaten Timor Tengah Utara yang pengerjaanya terinikasi korupsi. (Foto:Ist)
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara (TTU) menetapkan enam orang tersangka dalam pelaksanaan tiga paket proyek dari total tujuh paket proyek jalan perbatasan yang dilaksanakan Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten TTU tahun 2013.

Demikian siaran pers Kejaksaan Negeri TTU yang disampaikan ke media akhir pekan lalu.

Pejabat BPPD TTU yang dijadikan tersangka yakni, Crisogomus Bifel selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), selain itu Fransiskus Tilis Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah TTU, disebut-sebut ikut menerima aliran dana haram itu.

Sedangkan pihak kontraktor yang ditetapkan sebagai tersangka adalah Stefanus Ari Mendes dan Charly Jap sebagai kontraktor pelaksana PT Matahari Timur untuk paket jalan Saenan- Nunpo, 

Lalu, Wilibrodus Sonbay selaku kontraktor pelaksana CV Berkat Ilahi paket jalan Kefamenanu-Nunpo, dan Ahmad Kok Hariyanto dan Fredirikus Lopes sebagai kontraktor pelaksana CV Satu Hati, paket jalan Haumeni Ana-Inbate.

Kepala Kejari TTU, Taufik melalui Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari TTU, Kundrat Mantolas mengatakan, penetapan tersangka baru dilakukan untuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan kontraktor pelaksana dari tiga paket pekerjaan jalan perbatasan. Sementara untuk pengawas termasuk pihak lain yang terlibat dalam pekerjaan jalan perbatasan masih didalami dan berpeluang untuk ditetapkan sebagai tersangka bila terbukti ikut terlibat.

Penyidik Kejaksaan Negreri TTU mnemukan indikasi korupsi pada pengerjaan jalan perbatasan yakni, adanya item yang dikerjakan tapi tidak sesuai spek, bahkan ada item pekerjaan yang tidak dikerjakan sama sekali. Hal itu mnyebabkan kerugian keuangan negara yang jumlahnya cukup besar, yakni selisih dari pembayaran yang sudah dilakukan dengan harga satuan pekerjaan.

Hasil penghitungan kerugian, kata Kundrat,  atas proyek yang dikerjakan CV Satu Hati sebesar Rp 750.000.000, CV Berkat Ilahi Rp 370.000.000 dan CV Matahari Timur sebesar Rp 180.000.000. Sedangkan total pagu anggaran untuk ketiga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp 4 miliar lebih.


.me